"Kamu kenapa?"
"Ini, dari kemaren ada nomor yang nggak aku kenal. Dia nelponin aku terus."
"Kamu angkat?"
"Enggak" jawab Aksa menggeleng.
"Kenapa nggak di angkat dulu, Aksa. Siapa tau penting" tutur Irona.
"Gak, ah. Males aku angkat telpon dari nomor yang gak dikenal." Aksa memasukan kembali ponselnya ke dalam saku celana.
"Jangan-jangan itu tagihan kartu kredit kamu? Karena kemarin udah belanjain aku banyak banget"
Aksa menahan tawanya. "Enggak, sayang. Lagian total belanjaan kamu nggak seberapa, kok" ucap Aksa mengacak rambut gadisnya.
"Emang habis berapa?"
"Cuman sepuluh juta"
Irona menghentikan langkahnya. Apa dia tidak salah dengar? Sepuluh juta? Untuk harga 20 box skincare? Dan beberapa pakaian untuk Selvia? Ah, juga boneka yang mereka beli.
"Se--Se--Sepuluh, juta?" tanya Irona dengan nafas tercekat.
"Iya. Sepuluh juta" sahut Aksa enteng.
"Kamu bilang cuman?"
"Emang aku harus bilang apa?"