Wajah Irona merah padam. Ia merasa pada malu pada Aksa. Rasa cemburunya membuat ia tidak bisa berpikir dengan jernih.
"Kenapa, hm? Kamu nggak percaya, kalo dia adik sepupu aku?" tanya Aksa dengan berusaha menahan tawanya.
"Gak. Aku percaya" jawab Irona ketus.
"Kalo percaya, senyum atuh. Masa pacarnya dateng, dicuekin terus"
Irona memalingkan wajahnya. Aksa masih terus saja menggoda dirinya.
"Gue harus tahan harga. Gue nggak mau ngaku salah di depan Aksa" batin Irona.
"Ya udah, aku minta maaf. Aku salah karena nggak berterus terang sama kamu" ujar Aksa. Namun Irona masih enggan untuk menoleh.
"Aku tadinya mau bilang, kalo adik sepupu aku mau ke Jakarta. Nanti dia mau ke Bandung, katanya dia pengen ketemu sama kamu"
"Apa? Pengen ketemu sama aku?"
Aksa mengangguk sebari tersenyum lebar. "Dia sering liat instagram aku, katanya pacar aku cantik, terus keliatannya baik. Padahal kalo dia tau, beuh.. Nggak ada baik-baiknya"