Yu Mei adalah Putri Kerajaan dengan kakaknya sebagai Raja yang mengatur segala sesuatu di Kerajaan Musang Mata Perak, mendengar para pelayan itu menyebutkan nama 'Baginda Raja' membuatnya khawatir.
Tang san mendengar dari para pelayan itu kalau Istana Kerajaan tengah dijajah oleh Wilayah Surgawi demi menemukan Yu Mei dan gadis musang, pastinya semua orang penting Istana Kerajaan menjadi tahanan, entah itu dipenjara atau ditempat lainnya.
Untuk saat ini, ia harus memastikan keselamatan Yu Mei dan gadis musang yang berada disisinya.
"Yu Mei, gadis kecil, untuk sementara kalian tinggal dulu disini, biar aku yang menyelinap kedalam dan melihat situasi didalam."
Tanpa meninggalkan banyak kata, Tang san pergi dengan segera, Yu Mei dan gadis musang hanya bisa berharap semoga sesuatu yang buruk tidak menimpa Tang san.
Istana Kerajaan, sesuai namanya tempat itu adalah tempat yang sangat besar, memiliki lebih dari 1.000 ruangan dengan kegunaan yang berbeda-beda.
Namun hanya ada satu ruangan yang dimana ruangan itu selalu dijaga ketat, Ruang Tahta Kerajaan.
Bagaimanapun ia harus menyelinap ke Ruang Tahta Kerajaan untuk melihat situasi yang sebenarnya terjadi.
Apa benar Baginda Raja Musang Mata Perak ditahan? Ataukan itu hanya rumor belaka? Ia harus memastikannya.
Melewati jendela bebatuan, ia menyelinap dengan sangat hati-hati, takut kalau orang lain mengetahui keberadaannya meskipun itu tidak mungkin.
Ia membeli buku keterampilan Parkour Profesional, keterampilan Parkour menurutnya sangat sempurna ketika ia menggunakannya untuk hal menyelinap.
Penjagaan Ruang Tahta Kerajaan memang tak bisa ia anggap main-main, hampir 100 penjaga berzirah perak berdiri rapih di pinggiran dinding Ruang Tahta Kerajaan, seakan sesuatu yang sangat penting memang tersembunyi didalamnya.
Namun ia sama sekali tak khawatir, berkat keterampilan Parkournya, ia bisa dengan mudah menghindari masalah dengan penjaga Ruang Tahta Kerajaan.
Tang san menaiki salah satu tangga batu dengan tudung hitam menutupi kepalanya, ia melakukan gerakan meloncat dan langsung mendarat ditepian jendela Istana.
Jendela yang ia masuki berada dilantai 6, ia harus turun 5 lantai untuk bisa melihat Ruang Tahta Kerajaan.
Keamanan dari lantai 2 keatas bisa dibilang longgar, hanya keamanan dilantai pertama saja yang benar-benar ketat.
Tang san berlari tanpa meninggalkan jejak suara diatas tangga batu, langsung menuju ke lantai pertama, Ruang Tahta Kerajaan.
Ketika ia melihat Tahta Kerajaan yang sedang diisi oleh orang, ia menjadi tenang, berarti Raja dari Kerajaan Musang Mata Perak masih ada, tidak berada dikondisi bahaya sama sekali.
Namun asumsi itu hanya bertahan beberapa detik, sampai ia mendengar beberapa penjaga memanggil 'Raja' nya itu, "Yang Mulia, kita kehilangan jejak Yu Mei dan anaknya, beberapa penjaga tengah mencari mereka dikota Kerajaan. Hamba yakin dengan hasilnya, kalau Yu Mei dan anaknya kali ini akan tertangkap!"
Tang san mengerutkan keningnya, mengapa mereka melapor hal itu pada 'Raja' Musang Mata Perak? Bukankah seharusnya mereka melindunginya.
'Raja' yang mendengar perkataan bawahannya itu mendadak tertawa nyaring, "Hahaha! Aku, Ti Yanghe sebentar lagi akan jadi Raja diantara Raja, aku akan merebut Wilayah Dewa dan menjadikan Wilayah Dewa milikku!"
Tang san terkejut ketika mendengar itu, Ti Yanghe! Bukankah Ti Yanghe adalah Kaisar Wilayah Surgawi? Kenapa ia disini? Apa yang terjadi dengan Raja Musang Mata Perak?
Tang san kembali menutupi kepalanya menggunakan tudung, dan langsung turun kebawah menghadapi Ti Yanghe.
Sosoknya yang kecil, kontras sekali dengan semua orang yang ada didalam Ruang Tahta Kerajaan, yang semuanya adalah orang dewasa.
"Dimana Raja Musang Mata Perak?"
Sebuah suara tiba-tiba bergema di Ruang Tahta Kerajaan, semua orang mengalihkan perhatian mereka pada seorang bocah yang menggunakan tudung hitam yang tak lain adalah Tang san.
Salah satu penjaga bertanya, "Siapa kau!? Berani sekali kau bertanya seperti itu pada Yang Mulia Kaisar! Apa kau bosan hidup hah!?"
"Bocah arogan! Bagaimana kau bisa masuk!? Akan aku bunuh kau untuk Yang Mulia Kaisar kami!"
"Jangan terlalu berlebihan, mungkin saja dia hanyalah anak kecil yang kebetulan tersesat..." Ucap Ti Yanghe seolah-olah tidak melakukan kesalahan sedikitpun.
Tang san dibalik tudungnya tersenyum sinis dengan kebencian yang mulai berakar didalam hatinya.
Menurutnya, Ti Yanghe benar-benar tak tahu malu!
"Dasar kalian sekumpulan idiot yang tak tahu malu, jangan berpikir hanya karena kau adalah Kaisar Wilayah Surgawi, kau berani memprovokasi Kerajaan Musang Mata Perak, dimataku kau tak lebih dari setumpuk kotoran sapi!"
Perkataan Tang san sukses membuat Ruang Tahta Kerajaan menjadi sepi, mereka tak pernah menyangka kalau bocah dihadapan mereka akan berani mencemoohkan Kaisar mereka.
Ti Yanghe menatap Tang san tak percaya, selama hidupnya, ia terbiasa mendengar kata 'Yang Mulia' terlontar dari banyak orang, baru kali ini ia mendengar seseorang dengan beraninya menyebut sosoknya 'idiot' dan 'tak tahu malu' ia benar-benar tak bisa menerima ini semua!
"Bocah si*lan! Berani sekali kau menghina Kaisar kami!"
"Kau benar-benar anak sapi yang tak takut harimau, tunggu sampai aku memenggal kepalamu!"
Ti Yanghe berdiri, ia menatap kedua mata Tang san yang masih setenang air, sedikit keterkejutan terlihat diwajah Ti Yanghe, secara tak terduga bocah dihadapannya memang tak takut padanya.
Memang, dimata Tang san, selain kultivator yang berada ditahapan menengah Nirwana, mereka semua hanya sampah yang bahkan tak diterima dikedua matanya.
Sementara itu di dalam Ruang Tahta Kerajaan, hanya Kaisar Wilayah Surgawi yang paling kuat, meskipun Ti Yanghe hanya berada ditahapan menengah Mortal.
Sedangkan untuk yang lainnya hanya berada ditahapan Jalan Surgawi kebawah, untuk Tang san yang berada ditahapan menengah Penguasa, membunuh mereka sama saja dengan menginjak semut.
Dimata orang lain, Tang san hanya berada ditahapan puncak Transformasi, ia memakai Seni Bayangannya untuk menyembunyikan tingkat kultivasinya.
Meskipun ia belum menerima Kesengsaraan Surgawi yang keempat dan kelima kalinya, secara teknis ia memang berada ditahapan ke 5 Penguasa dan bisa membunuh kultivator tahapan menengah Nirwana dengan tubuh fisiknya.
Ti Yanghe yang melihat ketenangan Tang san semakin tertarik, ia berniat untuk merekrut Tang san menjadi bawahannya, maka Wilayah Surgawi, kekuatannya akan terjamin dengan pasukan seperti Tang san.
"Anak muda, mungkin kau tak tahu apa itu Wilayah Surgawi atau hanya mendengarnya dari orang lain, tapi Wilayah Surgawi berada tepat dibawah Wilayah Dewa kekuatannya. Aku sendiri adalah Kaisar Wilayah Surgawi, aku tertarik pada pemuda seperti mu, apa kau berniat menjadi bawahanku? Maka aku akan menjamin kekayaanmu dan sumber daya yang akan kau dapatkan."
Ti Yanghe berusaha membujuk Tang san, tapi sayangnya Tang san sama sekali tak tertarik, yang menurutnya menarik adalah membantai semua orang yang ada didalam Ruang Tahta Kerajaan.
Bawahan?
Peringkat kultivasimu bahkah lebih rendah dariku, berani sekali kau menawarkan posisi bawahan padaku!
Kekayaan?
Ia memiliki jutaan Poin Tukar dan bahkan satu Poin Tukar nya bernilai 100.000 koin emas, aku tak kekurang harta sama sekali. Berani sekali kau bilang akan menawarkanku kekayaan dihadapan seorang miliyarder.
Sumber Daya?
Dengan jutaan Poin Tukar yang ia miliki, ia bisa menghidupi Empat Benua dengan Sumber Daya tanpa kekurangan sedikitpun. Berani sekali kau mengatakan akan memberikan banyak Sumber Daya padaku disaat aku sendiri adalah gudang pil dan herbal!