"Apaaaa..! Bagaimana Bisa..?" Orang-orang di dalam aula itu semua terkejut seperti Lin Hua waktu pertama kali melihat tingkat kultivasi Lin Yue.
Lin Qiangda segera berdiri dari kursinya dan menghampiri Lin Yue. Sebelum dia berkata sesuatu, Lin Yue telah berkata terlebih dahulu.. "Aku hanya mendapatkan beberapa pertemuan kebetulan dalam perjalananku beberapa bulan yang lalu."
Lin Qiangda tidak melanjutkan lagi pertanyaannya, karena dia sangat tahu dengan watak cucunya yang satu ini. Lin Yue sangat malas untuk menjelaskan jika dia mendengar terlalu banyak pertanyaan.
Lin Qiangda segera beralih kepada Tang san dan ingin bertanya banyak tentang apa yang telah terjadi selama beberapa bulan dia bersama Lin Yue.
Tang san yang melihat Lin Qiangda berjalan ke arahnya segera menggerutu di dalam hatinya.. "Huuuhhh.. Apakah aku kesini hanya untuk di interogasi tanpa di suguhkan segelas teh untuk aku minum."
Bertepatan dengan gerutuan Tang san di dalam hatinya, dia akhirnya mendengar kata-kata dari Lin Hua..
"Yue'er..! Segera panggil pelayan untuk menyuguhkan segelas teh untuk Tang san." Ucap Lin Hua setelah melihat bahwa sedari tadi Tang san belum di suguhkan segelas minuman, dia merasa sedikit bersalah karena dia jugalah yang mengundang Tang san untuk datang ke Klan Lin.
"Memang hanya Ibu Mertua yang paling mengerti dengan isi hatiku sekarang." Ucap Tang san membatin.
Lin Yue pun segera bergegas pergi tanpa memanggil pelayan. Dia ingin dirinya sendiri yang membuatkan teh untuk Tang san.
"Nak Tang san..! Bisakah kau jelaskan semuanya..?" Kata Lin Qiangda dengan nada datar.
"Yang aku tahu.. Hmmn.. Lin Yue sangat beruntung mendapatkan beberapa pertemuan kebetulan." Ucap Tang san sambil tersenyum.
"Apakah hanya itu saja..?" Tanya Lin Qiangda lagi.
"Iya..! Hanya itu saja yang aku tahu." Tang san juga tidak mungkin menjelaskan kepadanya karena itu adalah rahasianya sendiri.
Sebelum Lin Qiangda akan berbicara lagi, Lin Yue telah datang membawa segelas teh untuk Tang san.
Melihat apa yang di lakukan oleh Lin Yue, semua orang yang berada disitu sekali lagi terkejut. Karena setahu mereka, Lin Yue hanya akan membuatkan teh untuk Kakeknya dan tidak pernah membuatkan teh untuk orang lain.
Lin Qiangda pun terheran-heran melihat apa yang di lakukan oleh cucunya itu.
"Apakah Yue'er menyukai pemuda ini..?"
Pertanyaan itu mengisi semua pikiran orang-orang yang ada di aula tersebut.
Tang san yang tidak mengetahui apa yang ada dalam pikiran orang-orang tersebut segera mengambil teh dan meminumnya.
Ayah Lin Yue yaitu Lin San, hanya bisa tersenyum masam melihat semua itu. Dia sendiri tidak pernah di buatkan teh oleh Putrinya.
Karena tidak mendapatkan jawaban yang memuaskan dari Lin Yue dan Tang san, Lin Qiangda pun berkata..
"Yue'er..! Dalam 4 bulan lagi kota Bulan Biru akan menjadi Tuan Rumah untuk Turnamen beladiri bagi para kultivator jenius. Banyak jenius dari segala penjuru akan datang kesini. Kakek sangat yakin kau akan menjadi juaranya dengan kultivasimu yang sekarang ini."
"Semoga saja Kek..! Aku akan berusaha yang terbaik." Kata Lin Yue yang mengangguk sambil tersenyum kepada Lin Qiangda.
Tang san berpikir ini sudah waktunya untuk ia harus melakukan perjalanan untuk mempercepat Kultivasi nya dan berangkat ke alam dewa untuk membalas dendam.
****
Berita tentang 300 kultivator dari Klan Ji yang terbunuh, segera menyebar dengan sangat cepat.
Semua orang dari Klan Ji merasakan wajah mereka seperti di lumuri oleh kotoran. Tidak ada lagi kebanggaan yang biasanya mereka rasakan seperti sebelumnya.
Di aula yang sangat besar, para anggota tingkat tinggi dari Klan Ji telah berkumpul.
"Ayah..! Apa yang harus kita lakukan..?" Kata Ji Yang kepada Ji Guo.
"Menurut mata-mata kita, pemuda itu sekarang berada di Klan Lin. Aku akan kesana bersama 5 Tetua Klan kita untuk membunuh pemuda tersebut. Kebetulan aku juga sudah lama tidak berkunjung ke Klan Lin."
"Baiklah Ayah..!"
Setelah itu, Ji Guo dan 5 Tetua Klan Ji segera bergerak sangat cepat menuju Klan Lin.
**
"Yue'er..! Maukah kamu bertanding sejenak dengan Kakak sepupumu ini..?" Seorang pemuda berusia sekitar 26-27 tahun berkata, lalu dia berdiri dari kursinya dan berjalan mendekati Lin Yue.
Dia adalah Lin Shi, Kakak sepupu Lin Yue yang sering membantunya untuk berlatih. kultivasinya juga sama dengan Lin Yue yaitu pada tahap pertama jalan Kesengsaraan.
"Baiklah Kakak.." Lin Yue pun segera mengeluarkan pedangnya dari Cincin Ruangnya, kemudian dia mengambil posisi bertarung dari Teknik Menari Bersama Pedang.
"Posisi apa itu..? Mengapa berbeda dari teknik pedang Klan Lin kita..?" Semua orang terkejut kembali melihat posisi berdiri Lin Yue yang seperti akan menari.
"Hmmmm.. Apa yang di lakukan anak ini, apakah dia akan bertarung atau menari..?" Kata Lin Qiangda sambil mengerutkan alisnya.
"Yue'er.. Berhati-hatilah..! Aku akan mulai menyerang." Setelah mengatakan itu, Lin Shi segera menyerang Lin Yue dengan sangat cepat.
Lin Yue yang melihat serangan cepat dari Lin Shi hanya tersenyum. Kemudian dia mulai bergerak sangat cepat dan sangat indah seperti seorang Dewi yang menari dengan wajah tersenyum bahagia.
Itu adalah salah satu dari 7 Teknik Menari Bersama Pedang, yaitu..
Teknik Pedang Kebahagian.
Wajah semua orang sekali lagi terkejut melihat gerakan-gerakan yang di lakukan oleh Lin Yue. Sangat indah, lincah, gesit, cepat dan sangat kuat.
Lin Yue bertarung tanpa niat pedangnya, sebab jika dia melakukannya mungkin Kakak sepupunya akan kalah hanya dalam satu gerakan saja.
Tangan Lin Qiangda terus bergerak mengikuti gerakan pedang yang di lakukan oleh Lin Yue. Dia mencoba untuk memahami gerakan dari teknik pedang tersebut.
Saat gerakan ke 30, Lin Yue segera mengakhiri pertarungan itu dengan pedangnya tepat berada di dekat leher Lin Shi.
"Aku mengaku kalah..! Tingkat pemahamanmu terhadap teknik pedang telah melebihi Kakak sepupumu ini." Kata Lin Shi dengan nada sedih.
"Yue'er..! Bisakah kamu mengajarkan Kakekmu ini tentang teknik pedang itu..?" Kata Lin Qiangda dengan wajah yang sangat bersemangat.
"Teknik pedang ini di ciptakan khusus untuk wanita, bukan untuk pria. Apakah Kakek mau terlihat seperti banci saat bertarung..?" Kata Lin Yue sambil tertawa.
Semua orang yang ada disitu pun ikut tertawa. Satu-satunya orang yang berani berbicara seperti itu kepada Lin Qiangda hanyalah Lin Yue.
Lin Hua berbalik ke arah Tang san dan melihatnya hanya duduk tersenyum.
"Apakah dia juga yang mengajarkan Yue'er teknik pedang itu..?" Ucap Lin Hua di dalam hatinya.
"Yue'er..! Apa nama dari teknik pedang itu..?" Tanya Lin Hua yang dari tadi merasa sangat penasaran terhadap teknik pedang yang di tunjukan oleh Lin Yue.
"Namanya adalah Menari Bersama Pedang." Ucap Lin Yue yang kemudian berjalan menghampiri Lin Hua.
"Patriark..! Di luar ada tamu yang mengaku sebagai Patriark dari Klan Ji sedang menunggu." Tiba-tiba terdengar suara seorang penjaga yang sedang melapor kepada Lin Qiangda.
"Hmmmm.. Mengapa tiba-tiba Guo tua itu datang kesini tanpa memberitahukan aku terlebih dahulu..? Apakah ada sesuatu yang sangat penting..?" Kata Lin Qiangda sambil mengerutkan alisnya.
"Baiklah.. Aku akan segera kesana menemuinya."
Lin Yue yang mendengar itu sangat terkejut, dan kemudian memandang ke arah Tang san.
Sedang untuk Tang san, dia hanya tersenyum dan berkata di dalam hatinya.. "Sepertinya Bos para tikus telah datang, tidak perlu lagi aku mengunjungi sarangnya.."
***
"JANGAN LUPA KOMENTAR DAN RATING BINTANGNYA YAH..!!"
Mohon juga berikan Saran dan Komentar dari teman-teman dan para Author Senior. Dan jika ada TYPO di setiap Chapter, silahkan beri tahu agar saya segera merevisinya. Harap di maklumi karena saya masih Author Pemula.