Gue masih tak sanggup untuk membuka mata. Apa gue rela membiarkan pipi gue mendapatkan 3 kecupan sekaligus?
Kalau sampai gue mendapatkan 3 kecupan di pagi ini, gue harus bahagia atau harus sedih? Hmmm, ah membingungkan banget sih.
"Hemm pindah deh gue ciumnya di bibir," ujar orang itu yang benar-benar membuat gue kaget.
Sampai saat ini gue masih terdiam membisu. Bibir? Siapa yang mempersilahkan dia nyium pipi gue? Ini mau pindah ke bibir?
Gue merasa kalau detak jantung gue sudah tidak stabil. Detak jantung gue semakin tidak stabil saat gue merasakan hembusan napas dari orang itu.
Hembusan napas itu begitu menggelisik. Gue merasa geli saat hembusan napas itu menggelisik di leher gue.
Hembusan napas itu terasa semakin hangat yang artinya orang itu semakin dekat dengan wajah gue.
Gue rasanya gak rela kalau sampai bibir gue dicium olehnya. Untuk saat ini gue belum rela kalau bibir gue harus menyatu dengan bibirnya. Gak! Gue belum rela!
"REYNARD JANGAN! Jangan dicium lagi!"