AGESTI POV
Billy mengajakku ke sebuah tempat makan setelah memakaikan jaket nya ke tubuhku. Sejak perjalanan pulang tadi, aku hanya diam karena kesal dengan sikap posesif Billy yang berlebihan. Padahal, ia bukan lah kekasihku tapi sikapnya melebihi seorang kekasih.
"Lo mau pesen apa?" Tanya cowok itu kepadaku.
Aku hanya menggelengkan kepala karena benar-benar tidak mood untuk makan hari ini.
Matahari sudah tampak tenggelam, langit sore pun perlahan berubah gelap. Aku melihat Billy pergi ke kasir untuk memesan sekaligus membayar makanan yang dipesannya. Tempat makan ini memang tidak menyediakan pelayan khusus untuk membawakan menu ke meja pelanggan, sehingga Billy harus memesan mandiri dan membayarnya secara langsung di kasir.
Aku masih mengenakan pakaian gym ku namun ditutupi oleh jaket milik Billy yang memiliki aroma khas lavender yang menenangkan.