Caitlyn sangat marah, dia tidak menyangka Max ada di rumah sehingga melihat dirinya. Benci, dia benci dengan wanita yang sudah merebut Max. Walau Maximus tidak memiliki perasaan padanya dan hanya menganggapnya sebagai sahabat saja tapi dia tidak terima ada yang merebut pria yang dia sukai.
Dia akan membuat perhitungan dengan wanita itu, jika dia tidak bisa berada di samping Maximus maka tidak ada satu wanita pun yang boleh. Caitlyn membawa mobilnya dengan kecepatan tinggi, dia ingin segera cepat tiba di rumah agar dia bisa mandi.
Tubuhnya mulai berbau tidak sedap, dia bahkan menyemprotkan banyak pewangi dan membuka kaca jendela mobil agar tidak begitu bau. Dia sungguh tidak menyangka Maximus akan membidik ke arahnya walau dia tahu sasaran Max adalah drone entah milik siapa tapi dia rasa itu semacam peringatan yang diberikan oleh Maximus untuknya.
"Sialan!" umpat Caitlyn seraya memukul setir mobil.