***
"Baiklah, sepertinya sudah bagianku ya."
Kau terlalu lama keluarnya.
"Hei, ayolah.... aku hanya ingin memberikanmu kesempatan mengamuk."
Tidak mungkin aku bisa mengamuk, mahkluk yang kuhadapi ini jauh lebih menyebalkan dari pada mahkluk kemarin.
"kau ada benarnya juga, dia bisa memanggil kuda laut, dia bisa membuat arus besar, tintanya mengandung asam, dan lagi dia bisa memanggil kharibdis. Sungguh monster yang mengerikan, aku ingin sekali membunuhnya."
Kalau begitu, cepatlah bertukar tempat denganku.
"Kau yakin?"
Huh? Apa maksudmu?!
"Ya.... kalau sampai aku menggantikan tempatmu sekarang, maka nanti hanya aku yang menikmati pertarungan ini. Kau yakin mau melewatkan kesempatan ini?"
Aku tidak peduli pada kepuasan bertarung milikmu itu, yang terpenting sekarang ini adalah membunuh mahkluk itu. kalau mahkluk itu mati, kita semua akan selamat.
"Baiklah baiklah aku akan mengalahkannya, tapi nanti tubuhmu akan penuh dengan segelku, tidak masalah kan?"