下載應用程式
71.25% flowers that dream ? / Chapter 57: ujian

章節 57: ujian

tak terasa waktu berlalu dengan cepatnya aku yang semakin sibuk dengan semua tugas dan targatku apa lagi bulan depan akan pergi PKL hari ini adalah hari bahagia ayu sabahatku berarti sudah 3 bulan lebih aku di tinggal kak arta koas hahaha nasip si jablai.

sudah beberapa hari ini aku sangat sibuk dari membantu menbagikan undangan mengatur tata letak juga tugas dan persiapanku.

tapi ya sudah lah jalani saja semua hari ini aku menyaksikan sepasang kekasih yang mengikat janji sucinya di dalam satu ikatan ya itu pernikahan aku sangat senang melihat senyum bahagia sahabatku ini.

dari beberapa minggu yang lalu kepalaku sering pusing, terkadang juga terasa mual aku rasa itu biasa karna aku kelelahan atau masuk angin.

malam ini saat semua tengah bahagia aku terduduk lemas merasa sangat pusing dan aku bermaksut pindah ke tempat yang lebih sepi tapi ku tiba tiba terjatuh dan ada orang yang tak tau akhirnya jatuh menimpaku.

"aaaaww sakit"

semua orang yang kaget melihatku diam aku merasa perutku sangat amat sakit dan di sela sela pahaku terasa sesuatu ada yang mengalir tak tahan akhirnya aku slkehilangan kesadaran.

saat aku terbangun dengan mencium aromanya aku tau aku sedang berada di rumah sakit.

Mama:" nak kamu udah sadar, kmu kok gx bilang kalau kamu hamil"

Tarika:"hamil, gak kok mak"

Mama:"tapi kamu hamil sayank, sudah 10 minggu"

Tarika:"aku gak tau maah"

Mama:"coba aja kamu dan kami tau semua ini gak akan terjadi"

Tarika:"mama kok sedih kenapa ma"

Mama:"sayank kamu keguguran"

Tarika:"haah apa gak mungkin maa, gx mama bohong kan"

Mama:"gak sayang"memeluk

tangisku pun mulai pecah dengan semua ini di saksikan papa mama yulia dan balri di sana andai saja aku tak terlalu sibuk memikirkan kuliahku anadai aja aku bisa sadar kehadiran mu malaikat kecil, maafkan aku kak maafkan aku aku gx bisa jaga anak kita maafin aku betapa bodohnya aku sampai tak tau kehadiranmu nak, maafkan ibumu ini sayank.

tangisanku terhenti saat kak arta yang tiba tiba berlari langsung memelukku erat dan ikut menangis tambah membuatku menyalahkan diri karna ketidak tahuanku.

setelah tenang aku yang bingung kok bisa kak arta datang dari jauh, ternyata aku sudah 2 hari tak sadarkan diri, saat aku berbangun aku meliat kak arta tidur di sisi kananku aku kembali meneteskan air mata sambil menyentuh perutku.

"maafkan ibumu ini yaa nak, malah tak pernah menyadari hadirmu di rahim ibumu ini sampai harus membiarkanmu pergi lagi sayank"

ku pandang wajah suami ku yang tampak sangat lelah ku usap kelapanya dan dia terbangun.

Tarika:"sayaaang maafin aku yaa" menangis

Arta:"udah ah jangan nangis, jangan menyalahkan diri sayang, ini bukan salah kamu kok"

Tarika:"ini salah aku, aku gak tau kalau udah ada malaikat kecil di rahim ini kak"

Arta:"gak sayank, aku ngerti kamu pasti sibuk juga dan namanya kita baru baru aja memukai rumah tangga apa lagi kami sendiri jalani ini aku gak ada buat kamu maafin aku yaa syank"

Tarika:"anak kita kak anak kita"

Arta:"iya tau sayank, nanty dia pasti datang lagi kok sayank mungkin belum saatnya yaa sabar iklasin aja sama tuhan yaa"

Tarika:"dia di surga kan kak"

Arta:"iya sayank iya"

aku yang begitu mendengar kabar dari mama soal tarika tak pikir panjang langsung buat surat izin dan berkemas untuk pulang.

tak lagi terpikir untuk makan dan minum saat aku melihatnya terbaring lemas pucat dengan air matanya membuatku teriris sakit dan ikut menangis harusnya aku sebagai suami yang selalu ada menemaninya semua tak akan seperti ini, tapi mau bagaimana lagi tuhan telah menentukan jalannya.

sekarang sudah hari ke 4 tarika di rawat dan hari ini dia sudah boleh pulang keadaannya baik tapi dia jadi lebih sering melamun, aku selalu berusaha menghiburya ya berhasil dia bertahan dengan senyum palsunya sesaat.

saat kami tiba di rumah kami kamu sudah di tunggu ayah dan bunda nya yang ternyata baru bisa datang kami pun segera masuk.

Bunda:"syank kamu gak boleb berlarut2 dalam kesedihan, nanty dia yang pergi gak akan tenang si surga sana sayank"

Tarika:"maaf bun tarika berusaha untuk terima tapi belum bisa"

Bunda:"bunda tau sayang, percaya lah tuhan akan kembalikan di nnty buat kamu yaa makanya kamu yang sabar, iklas daan bersyukur yaa syank buat hadapin ini"

Tarika:"iya maa tarika berusaha"peluk

bunda akan menemani tarika untuk 1 bulan ini, aku hanya akan ada di sini 1 mingu aja

di sisa sisa hariku untuk menemaninya selalu kuat kan dia dengan kata-kata yang lembut Karena aku tahu ujian ini sangat berat.

Arta:"sayang" cium kening

Tarika:"hhmm ya"

Arta:"kamu harus kuat yaa, apapun kedepannya nanty, ingat kamu masih bakal PKL sebentar lagi selama 2 bulan dan 1 bulannya kamu akan susun skripsi akhir dan nunggu hasil, setelah kamu lulus dan wisuda kamu akan aku jemput yaa"

Tarika:"iya kaak"

Arta:"semangat dong sayank"

Tarika:"iya kak"

Arta:"aku yakin kok kamu kuat ya percaya deh tuhan masih punya rencana lebih buat kita kedepannya"

Tarika:"iya kak, aku akan kuat jalani ini semua semoga ya kak amin"

hari demi hari dia sudah mulai membaik dan mulai tersenyum, membuatku sedikit bernafas lega karna aku sudah harus balik koas lagi.

untuk menghiburnya aku maj masakin dia sesuatu tapi saat aku sedang membuat nya api terlalu besar aku panik dan gosong berasap.

Tarika:"yaa ampun kak ini apaan kok berasep

Arta:"anu itu aku mau masakin ku pancake tapi apinya kayanya kebesaran aku panik malah godong gini"

Tarika:"hahahahahahah oalah kak kak gx biasa di dapur makanya jangan sok soan hahaha, muha cemang cemong baju belepotan tepung hahaha itu masak apa perang jorok banget"

aku sangat senang saat itu walau di awali olah kesalahan dan akhinya membuatnya tertawa lepasnya dia pun kahirnya membantuku bersih bersih dan kami memulai dari awal lagi dan ternyata hasil akhirnya sangat memuaskan.

saat kami semua berkumpul ulahku tadi jadi cerit lucu saat kami semua memakan pancake buatan kami tadi, tarika dengan semangatnga bercerita tentang salahku tadi.

saat malam semakil larut kami pun segera masuk kekamar untuk tidur, aku yang sebenarnya tak tega meninggalkan nya pergi seperti ini.

Arta:"sayank"

Tarika:"hhmmm"

Arta:"besok aku pulang loo"

Tarika:"iya kak"

Arta:"kamu gak papa kan kalau aku tinggal"

Tarika:"iya gx papa"

segera ku peluk dirinya yang sedang menyusun bajuku karna aku tau dia sedang menangis.

Arta:"maafin aku yaa sayang aku gak ada di saat saat seperti ini jangan sedih donk"

Tarika:"gak papa kok yang"

Arta:"kamu yang kuat yaa 3 bulan lebih kita bakal bareng lagi yaa"

Tarika:"iya kak aku bakal kuat kok"

Arta:"semangat yaa syang"

Tarika:"pasti kak"

Arta:"kamu jaga kesehatan di sini yaa aku pergi besok sendiri aja yaa kamu istirahat aja ok"

Tarika:"ok kak, kaka juga di sana yaa"

Arta:"iya sayanku"

Tarika:"kita tidur yuk"

tanpa menjawab aku angkat dia me tempat tidur ku selimuti dia dan kukecup keningnya, ku dekap dia sampai dia merasa nyaman dan tertidur.

===============

sabar ya

😭😭😭😭


next chapter
Load failed, please RETRY

批量訂閱

目錄

顯示選項

背景

EoMt的

大小

章評

寫檢討 閱讀狀態: C57
無法發佈。請再試一次
  • 寫作品質
  • 更新的穩定性
  • 故事發展
  • 人物形象設計
  • 世界背景

總分 0.0

評論發佈成功! 閱讀更多評論
舉報不當內容
錯誤提示

舉報暴力內容

段落註釋

登錄