saat kami pulang dan mulai duduk santai menikmati minuman.
Arta:"yank, aku udah nemu kontrakan yang pas buat kita tinggalin nanty, kamu gimana mau tetap LDR setelah selesai kuliah atau mau ikut, kamu tau sendiri koas itu lama yank"
Tarika:"iya yank aku tau kok, tapi kamu harus tahu juga aku belum PKL dan kalau di hitung bisa 4, 5 atau bahkan 6 bulan lagi kalau semua udah selesai yaa aku mau aja ikut kamu, kamu kan suami aku"
Arta:"jujur yaang walau kita baru nikah tapi aku udah gx biasa hidup tanpa kamu"
Tarika:"alah lebay banget"
Arta:"yaa ampun yank beneran, tidur gx nyenyak, makan gak enak, mau minun secangkir teh atau susu aja gx sempet yank, makan gak teratur yank"
Tarika:"oalah kasiannya, ya udah yang sabar aja laah dulu yaa mau gimana lagi coba udah keadaanya"
Arta:"iya syangku pasti"
Tarika:"semangat yaa"
Arta:"pasti demi impian dan kamu juga anak kita nanti apapun kedepannya aku harap itu lah yang terbaik ya sayank"
Tarika:"iya kak, semoga segala doa dan keinginan kita di dengar tuhan yaa yank amin"
Arta:"amin sayank"
kak arta besok sudah harus balik lagi, dia di ijinkan berlibur karna mengerti dia pengantin baru juga apa lagi dia DM (dokter muda) yang sangat diandalkan disana hampir di segala bidang, kak arta ini kedokteran jurusan bedah syaraf atau bagian organ.
dokter adalah pekerjaan mulia menurutku tak hanya terpandang tapi doktetlah yang menolong di saat saat yang setiap orang membutuhkan, makanya aku sebagai seorang istri calon dokter banyak sabar karna tidak hanya aku yang akan di utamakan.
malam ini dia mengajakku ke suatu tempat yang cukup jauh menurutku.
begitu kami sampai aku kaget semua pohon menjadi kerlap kerlip.
Arta:"yuk masuk sayank"
Tarika:"ini di mana"
Arta:"udah masuk aja, ada yang mau aku tunjukin tau, tutup matanya ya"
Tarika:"laah apa lah ini yang"
Arta:"ok udah kamu duduk di sini nanty kalau aku suruh buka baru di buka yaa"
Tarika:"hmm yaa"
Arta:"yaang buka" teriak
Tarika:"waaahh kak apa ini" kaget juga terpana
kami di dalam ruangan yang cukup kecil dan terbuka terbuat dari setengah bata dan setengah bambu dan di hiasi bunga di setiap pojoknya juga bnyak balon berbentuk love aku aku seneeng banget rasanya daan hebatnya lagi kak arta akan menyanyikan lagu untukku.
"kamu yang ku tunggu"
membuat ku menitiskan air mata kebahagiaan belum selesai dia bernyanyi aku segera berlari mengejarnya dan memeluknya erat dan hangat, dan tiba2 cahaya silau dari belakang aku terpejam sesaat lalu ku lihat kebelakang kak arta ada lampu membentuk tulisan
"arta sayank tarika"
senyum bahagiaku tak bisa terlukiskan begitu juga air mata mebahagiaaku, kak arta yang sadar segera menyekanya dan mengatakan
"terima kasih kamu udah hadir dalam hidupku bidadariku"
aku semakin memeluknya erat, ternyata masih ada 1 kejutan lagi saat aku memeluknya dia memasangkan kalung yang sangat cantik lalu kami makan malam di tepi kolam menikmati indahnya lilin cantik di atas air kolam itu, aku masih tersenyum memandangnya dengan perasaan bahagia lalu ku genggam tangannya.
"terima kasih udah bahagiain aku yank"
"itu udah kewajiban suami sayank"
aku hanya tersenyum mendengarnya, setelah kami selesai makan dia menggenggam tanganku lalu berjalan menuju taman malam disitu yang di penuhi lampu2 akhirnya kami mengambil beberapa foto lalu pulang.
sepanjang jalan aku hanya tersenyum menatapnya dia yang tau pun menggeleng2 sampai setiap lampu merah dia menatapku juga dan tiba di lampu merah sebelum rumah kak arta.
Arta:"eemuaah kamu macam minta di serang gitu yank"
Tarika:"iihh gx laah kak masih perih aah"
Arta:"yank besok aku udah pulang loo, gak kasian apa"
Tarika:"kamu yang gk kasian gak kira kira sampai segitunya kan kamu yang salah gx pelan2"
Arta:"ya udah iya aku slah maaf tapi nnty lagi ya yank"
Tarika:"ogah ah"
Arta:"oalah yank"
Tarika:"hhmmm"
begitu sampai kami pun segera masukn ke kamar untuk beristirahat, aku mengganti bajuku begitu juga kak arta dia mulai berbaring di sampingku aku baru mulai terpejam, kak arta sudah menjulur2kan lidahnya ke leherku aku segera berbalik membelakanginya.
tak habis akal dia bermain dua bukit kecilku, aku pun menyingkirkan tangannya dan terus2 merayu ku senarnya aku kasihan padanya tapi mau bangaimana aku juga capek lagian beneran kan masih luka dan perih.
sampai dia menyerah dan tidur baru aku bangun dan mendekatinya lalu ku kecup kening dan bibir sekynya.
"maaf ya sayang aku capek ini juga demi kesehatan"
begitu aku ingin kembali berbaring tidur di dekapnya dari belakang.
"makasih kamu udah jadi istriku tar, kamu yang selelu bisa hadapin aku dengan sabar, di depan kamu begitu tegas tapi ternyata kamu di belakang sangat lembut dan pengertian aku cinta kamu tarika umaya"
aku hanya terdiam tanpa menjawabnya merasakan hangatnya berada di dekapannya saat itu tak lama dia melepas ku dan kembali berbaring aku yang sudah merasa nyaman dengan hangatnya pun tidur menempelinya menatapnya penuh harap membuatnya tersenyum lembutnya.
"imut banget istriku ini"
kembali dalam berbaring kurasakan dekapannya yang hangat ku hirup aromanya dalam dalam tak hanya itu aku juga mendapat kecupan manis di kening yang membuatku terpejam di pelukannya yang nyaman.
tak terasa pagi pun telah datang masih tetap di sampingku dan dia tertidur dengan lelapnya.
"pagi sayank"
sapaanku tak membuatnya terbangun dari tidurnya dan aku pun bangkit dari tidurku untuk mempersiapkan sarapan pagi kami.
aku pergi mandi tiba-tiba tangan jahil memelukku dari belakang dalam keadaan masih polos.
"pagi sayang"
dan ternyata dia sudah bangun sapaan yang sangat wow di saat aku mandi pagi dan akhirnya kami mandi bersama dengan mesranya.
Setelah selesai kami pun turun kebawah bersama Ternyata semua sudah menunggu disana.
lalu kami makan bersama dan akupun membantu ke Artha untuk berkemas karena 3 jam lagi adalah jam penerbangan nya sejujurnya rasa rindu ini masih terasa tapi mau bagaimana di kata itulah yang harus di jalankan.
Arta:"sayank aku mau tanya"
Tarika:"hhmm tanya apa"
Arta:"kalau aku jauh gini apa yang kamu rasain"
Tarika:"banyak laah kenpa?"
Arta:"apa aja aku mau tau"
Tarika:"hhmm pertama rindu, terus khawatir kamu di sana sakit atau macem2 tapi gimanapun aku berusaha untuk tetap percaya kalau kamu di sana baik2 aja dan gx akan macam macam"
Arta:"waah sama yank gitu juga yang aku rasain"
Tarika:"hahahah apa iya"
Arta:" One Heart banget kita yank"
Tarika:"hahaha iya ya"
akhirnya aku pun ikut bersama kak arta ke bandara untuk mengantarnya.
kali ini aku gak akan menangis aku akan berusaha tegar dengan semua ini untuk sementara saja kami ber jauhan.
sebelim berangkat aku mencium tangannya dan dia membalasku dengan kecupan di keningku.
saat dia pergi aku masih tetap diam di situ menatap punggungnya yang pergi semakin menjauh dan lalu berbalik untuk melambaikan tanyannya ku balas dengan senyuman terbaiku sampai dia masuk baru aku mensteskan air mata.
"ya ampun aku memeng cengeng"
aku pun terduduk lemas menunnduk tak lama aku merasa ada yang mendekapku aku kaget dan sera melihat aku sangat kaget begitu kau kalau itu kak arta.
"aku tau kamu wanita yang kuat syang, tapi kamu akan menangis saat kamu sendiri dan saat sepi"
meendengarnya begitu membuatku semakin sedih dan menangis tersedu sedu dalam peluknya.
========
hay all
semoga suka