下載應用程式
56.25% Extracurricular Romance / Chapter 18: Chapter -016-

章節 18: Chapter -016-

"Suda-kun, mau sampai kapan kau hanya bermain game saja? Makananmu akan segera mendingin jika kau tidak segera memakannya." Ujar salah seorang murid laki-laki pada murid laki-laki lain bernama Suda yang tengah fokus bermain nintendo.

Murid laki-laki yang dipanggil Suda hanya bedeham malas masih sambil tetap fokus bermain game. Membuat tema-temannya yang berada di hadapannya saat ini menatap kearah dirinya dengan tatapan heran. Karena Suda yang biasanya selalu memakan makanan yang berada di hadapannya, namun beberapa hari ini terlihat begitu tidak berselera dan hanya fokus bermain nintendo.

"Suda-kun, apa kau sedang tidak berselera makan?" Tanya salah seorang murid lain di hadapan Suda, namun Suda tetap hanya meresponnya dengan dehaman malas.

Melihat Suda yang masih merespon dengan dehaman malas pun, teman-temannya yang lain ikut membuka suara.

"Menu makanan hari ini bukankah menu makanan kesukaan mu Suda-kun?"

"Benar! Bukankah kau menyukai Kare buatan kantin sekolah kita?"

Suda yang sedari tadi fokus bermain gamenya terganggu karena pertanyaan yang dilayangkan oleh teman dan juga seniornya di club basket pun memilih untuk menyudahi permainan game dan menatap menu makanan yang sudah berada di hadapannya.

"Tidak, aku bosan dengan makanan di kantin ini. Aku ingin kembali memakan masakan buatan Yu-chan."

Para murid laki-laki yang duduk di hadapan Suda langsung membulatkan kedua mata mereka.

"Yu-chan? Maksudmu Tetsuya Yuki?" Tanya salah seorang murid kepada Suda.

"Tsk, tentu saja Yu-chan. Memang siapa lagi yang akan ku panggil Yu-chan jika bukan Yu-chan." Jawab Suda yang membuat teman dan para seniornya mengerutkan dahi mereka.

"Tapi kau tidak bisa mendapatkan makanan buatan Yuki-kun di sekolah ini. Kau akan mendapatkannya jika kau datang kerumahnya." Ujar salah seorang senior Suda yang membuat Suda terdiam sesaat ditempatnya lalu langsung beranjak dari duduknya, membuat para senior dan temannya mengerutkan dahi heran kearah dirinya.

"Suda-kun, mengapa kau beridiri? Kau belum menyentuh makanan mu sama sekali." Tanya salah seorang teman Suda yang membuat Suda melayangkan tatapan malas kearahnya.

"Bukankah tadi senpai mengatakan jika aku ingin memakan masakan Yu-chan, aku harus datang kerumahnya? Maka aku akan datang kerumahnya saat ini." Jawab Suda yang langsung membuat para teman dan seniornya membulatkan mata terkejut. Apa lagi saat Suda akan melangkahkan kakinya meninggalkan menja kantin tempat mereka berada saat ini.

"T-tunggu dulu Suda-kun! Apa yang ku katakan tadi adalah benar. Tetapi kau tidak bisa datang kerumah Yuki-kun saat ini, dirinya pasti sedang berada disekolah sama seperti kita." Ujar Senior yang tadi menyarankan Suda untuk datang kerumah Yuki.

Suda terdiam sesaat setelah mendengar perkataan sang senior. Lalu dirinya pun kembali duduk di kursinya sambil menatap menu makan siang di hadapannya dengan tidak berselera.

"Baiklah, aku akan memakan menu yang membosankan ini dulu, baru aku akan memakan dengan puas masakan Yu-chan!"

Melihat Suda yang mulai menyantap menu makan siangnya pun membuat para teman dan seniornya menghela nafas lega. Karena Suda akhirnya memakan menu makan siangnya dan tidak langsung pergi menuju sekolah dimana Tetsuya Yuki berada.

***

"Baiklah pelajaran hari ini cukup sampai disini, kalian bisa langsung pulang dan jangan lupa mengerjakan tugas kalian hari ini dirumah!" Ujar seorang guru bahasa inggris di depan kelas dimana Yuki berada.

"Baik sensei, terimakasih!" Balas para murid mengiringi sang guru yang berjalan menuju pintu kelas.

Ruang kelas pun sudah terlihat ricuh saat ini, karena sang guru yang sudah tidak berada di kelas. Para murid di dalam kelas Yuki pun sibuk bercengrama satu sama lain, bahkan sudah ada yang mulai mengambil perlengkapan kebersihan untuk membersihkan kelas karena jadwalnya membersihkan kelas.

"Yuki-kun! Kau boleh pulang terlebih dulu hari ini. Biar aku yang akan memantau jadwal kebersihan kelas." Ujar seorang murid perempuan yang kini berada di hadapan Yuki.

Yuki melirikan matanya kearah nametag milik murid itu yang bertuliskan Sakurai Mina.

"Terimakasih Mina-chan. Maaf jika aku merepotkan mu." Sahut Yuki sambil membungkukan badannya.

Murid perempuan yang di panggil Mina pun menggelengkan kepalanya cepat.

"Kau tidak perlu berterimakasih, karena ini adalah tanggung jawab bersama, maka kita harus bergantian memantaunya." Ujar Mina lagi yang kali ini di balas dengan anggukan kepala oleh Yuki.

"Baik kalau begitu. Aku pergi dulu Mina-chan untuk menghadiri club memasak."

Mina pun balas menganggukan kepalanya sambil melambaikan sebelah tangannya.

"Ya, selamat bersenang-senang Yuki-kun!"

Setelahnya Yuki pun berjalan keluar ruang kelas, dimana sosok Aida sudah berdiri sambil menyadarkan punggungnya pada dinding ruang kelas Yuki.

"Ai-chan, apa kau sudah lama menunggu?" Tanya Yuki yang kini sudang melangkahkan kaki bersisian dengan Aida.

"Tidak, aku baru saja datang saat seorang murid perempuan menghampiri mejamu." Jawab Aida yang di balas dengan anggukan kepala oleh Yuki.

"Apa kau yakin ingin ikut dengan ku masuk kedalam club memasak?" Tanya Yuki lagi yang dibalas dengan dengusan oleh Aida.

Yuki yang melihat Aida mendengus pun terkekeh pelan. "Baiklah-baiklah aku tidak akan bertanya lagi. Tapi jika kau merasa tidak nyaman, kau boleh keluar dari ruangan memasak nanti."

Tanpa banyak kata, Aida langsung menganggukan kepalanya.

Yuki dan Aida pun kini berjalan dalam diam menuju ruang club memasaka berada, sambil sesekali Yuki membalas sapaan beberapa murid senior kepada dirinya. Karena saat ini satu sekolah SMA Natsu sudah mengetahui terkait hubungan dirinya dengan kedua kakaknya yang merupakan senior di sekolah ini.

Dan juga rumor tidak mengenakan yang beredar mengenai dirinya dan club basket sudah tidak terdengar lagi, setelah Eita memberikan sanggahan mengenai rumor itu tidaklah benar. Membuat para murid yang tadinya tidak menyapa dirinya, jadi mulai menyapa dirinya setelah rumor itu tidak ada.

"Tsk, aku merasa seperti berada di sekolah kita kemarin. Padahal saat ini kita berada disekolah yang berbeda." Decak Aida sambil memutar bola matanya malas.

Yuki kembali terkekeh mendengar decakan Aida. "Kau tidak boleh seperti itu Ai-chan. Bukankah rumor yang mengatakan jika kau adalah manajer Washida club juga sudah tersebar di sekolah ini?"

Dengan malas Aida menghela nafas kasar. "Ya, dan aku tahu siapa yang menyebarkan rumor itu disekolah ini."

Yuki yang sebenarnya juga sudah mengetahui siapa yang sudah menyebarkan rumor itu di sekolah ini pun memilih berpura-pura tidak tahu.

"Wow benarkah kau sudah mengetahui siapa yang menyebaran rumor fakta itu?" Tanya Yuki memasng ekspresi pura-pura tekejut.

Aida yang melihat Yuki memasang raut wajah terkejut hanya mendengus sambil memutar kedua bolamatanya malas.

"Berhentilah berpura-pura tidak tahu! Aku yakin kau sangat tahu pasti siapa yang sudah menyebarkan rumor itu disekolah ini!"

Melihat Aida yang menaikan nada suaranya membuat Yuki terkekeh geli. "Hahahaha baiklah baiklah aku tidak akan berpura-pura tidak tahu."


next chapter
Load failed, please RETRY

每周推薦票狀態

Rank -- 推薦票 榜單
Stone -- 推薦票

批量訂閱

目錄

顯示選項

背景

EoMt的

大小

章評

寫檢討 閱讀狀態: C18
無法發佈。請再試一次
  • 寫作品質
  • 更新的穩定性
  • 故事發展
  • 人物形象設計
  • 世界背景

總分 0.0

評論發佈成功! 閱讀更多評論
用推薦票投票
Rank NO.-- 推薦票榜
Stone -- 推薦票
舉報不當內容
錯誤提示

舉報暴力內容

段落註釋

登錄