下載應用程式
51.42% Dropping In A Dream / Chapter 18: Hari Yang Cerah

章節 18: Hari Yang Cerah

Eira terbangun dari tidurnya dan tidak segera mandi, tetapi dia hanya tersenyum bahagia sambil mengingat jika baru saja dia sudah memimpikan Lord, Eira pun berjalan ke jendela hotel dan melihat pemandangan luar yang begitu luar biasa, karena hati Eira sedang sangat baik.

"Udaranya segar sekali, pemandangannya sangat indah," gumam Eira menghembuskan nafasnya dengan sangat puas.

Eira pun melihat kearah jam dan segera masuk ke kamar mandi. Setelah selesai mandi Eira langsung turun untuk makan siang dengan Yara dan Geo. Ketika menuruni tangga Eira bersenandung riang membuat Yara dan Geo pun curiga.

"Sepertinya ada yang suda di temui nih," kata Yara.

"Kok kamu tahu Ra?" tanya Eira.

"Bagaimana kita tidak tahu jika kau ini berbanding terbalik dengan kamu yang kemarin Ra," sahut Geo.

"Selamat pagi Kak," sapa Eira yang sangat terlambat jika mengucapkannya sekarang.

"Apa kau baru bangun? Ini sudah siang bukan pagi lagi, kau tadi pagi melewatkan makan pagi," kata Yara.

"Terimakasih sudah tidak mengganggu tidurku Ra, Kak," kata Eira.

"Bagaimana keadaan kamu Ra?" tanya Geo.

"Baik kak, lebih baik dari kemarin," jawab Eira.

"Kau kemarin tidak terluka bukan?" tanya Geo.

"Tidak Kak," jawab Eira.

"Baguslah, mari kita makan siang dan apa kamu mau pergi berbelanja?" tanya Geo.

"Shopping?" Tanya Eira.

Yara dan Geo pun mengangguk.

"Ada apa dengan kalian hari ini?" tanya Eira.

"Geo hanya ingin minta maaf karena kemarin dia merasa semuanya salahnya jadi kau dalam bahaya, lalu hari ini dia akan mengajak kita shopping sebagaim tanda permintaan maaf," jawab Yara.

"Hoho aku tersinggung loh ini, jika ingin minta maaf ya sudah minta maaf saja dengan tulus, jangan menggunakan uang untuk meminta maaf ya, tapi jika kalian tulus ingin shopping, ya sudah ayok kita selesaikan makan siangnya," kata Eira.

Yara dan Geo pun tertawa mendengar Eira.

"Kau kembali lagi Ra, aku senang melihatnya, teruslah seperti ini," kata Yara.

"Apa ada factor penyebab dia berubah seketika sayang?" tanya Geo.

"Ya, yang sudah aku ceritakan padamu itu," jawab Yara.

"Auh kau tidak sedang mengarang cerita?" tanya Geo.

Yara menggelengkan kepalanya.

"Lalu bagaimana kau bisa berkencan dengannya Ra, bagaimana cara kalian ber…(sambil menyatukan tangan) jika hanya dalam mimpi?" tanya Geo.

"Emm…bagaimana jika jangan bicarakan hal ini dulu Kak, kita kan baru makan," jawab Eira.

"Baiklah kalau begitu mari kita makan dulu saja," kata Yara.

Mereka menyelesaikan makan siang mereka dengan sangat cepat, Eira sangat senang jika pergi Shopping, biasanya sesampainya di mall dia hanya akan bermain-main saja ke game zone dan tidak fokus dengan apa yang ingin dia beli, Yara lah yang sering kali memilihkan dia baju dan yang lainnya.

"Hari ini cuacanya sangat sangat cerah sekali, aku senang sekali hari ini," kata Eira.

"Benar, sangat cerah dan indah seperti wajahmu Ra," kata Yara.

Mereka bertiga pun berangkat ke sebuah mall, sesampainya di mall Eira langsung menuju ke game zone.

"Loh kenapa Eira ke sana, bukankah kita ke sini untuk shopping?" tanya Geo.

"Seperti itulah dia, habis kan uangmu untuk membayar tiketnya biar dia puas bermain," kata Yara.

"Siap bu bos, semua aku serahkan kepadamu ya," kata Geo dan memberikan kartunya pada Yara.

Yara pun mengangguk dan tersenyum.

"Kemarilah Ra, Kak Geo, kita main ini dulu yuk!" ajak Eira.

Geo dan Yara mengikuti apa yang di inginkan oleh Eira.

"Kita ikuti saja kemauan Eira, jika dia bahagia aku juga akan tenang," kata Yara.

"Kau ini dari dulu memang begitu," kata Geo.

"Aku ingin semua pekerjaan selesai dengan tepat waktu, jika hati Eira baik-baik saja, dia membuat novel pun lancar, aku tidak lagi khawatir dengan pekerjaan," jawab Yara.

"Baiklah sayangku yang gila kerja," kata Geo.

Mereka pun bermain mengikuti Eira, semua game yang ada di mall dia mainkan tanpa terkecuali game untuk anak kecil. Setelah lelah mereka pun duduk di kursi tunggu.

"Lihatlah sebentar lagi dia akan meminta untuk membelikan dia es krim dan minuman dingin yang bersoda," kata Yara.

"Benarkah?" Tanya Geo.

"Yara aku ingin es krim," kata Eira.

"Heemmm benar bukan? baiklah aku akan membelinya untukmu," jawab Yara.

"Tunggu dulu, aku belum selesai, aku juga ingin minum es soda yang dingin ya," kata Eira.

"Baiklah," jawab Yara.

"Biarkan aku saja yang membelinya untuk kalian," sahut Geo.

"Baiklah kalau begitu, di sana itu ya sayangku," kata Yara sambil menunjuk ke stand es krim dan minuman yang di inginkan Eira.

Geo pun langsung pergi membeli es krim dan es cola dingin.

"Enak kan Ra punya kekasih, bisa beliin ini itu, bisa melindungi kita, bisa bersama-sama terus, tidur juga bersama, makan bersama, dan segalanya bisa di lakukan bersama," kata Yara yang berniat ingin membuat Eira sadar jika kekasih di dunia nyata itu lebih baik dari pada kekasih di dunia mimpinya.

Eira menelan ludahnya mendengar perkataan Yara, Eira tahu dan sadar jika memang yang di katakana Yara adalah hal nyata dan benar, tetapi hati Eira tetap tidak bisa meninggalkan Lord, karena Eira merasa hatinya sudah melekat di hati Lord.

"Aku tahu itu akan menjadi hal yang seru Ra, tapi mungkin bagiku lebih senang jika aku tetap bersama Lord, tolong jangan katakan ini lagi ya Ra, bagaimana pun untuk saat ini aku sedang merasa bahagia," kata Eira.

"Maafkan aku Ra, bukan maksudku merusak moodmu tapi aku hanya ingin kamu menyadari hal itu," kata Yara.

"Aku sudah menyadari hal itu kok Ra, moodku masih baik-baik saja, sebaiknya jangan bahas ini lagi ya," kata Eira.

Tak lama kemudian Geo pun datang membawa semua pesanan yang di minta oleh Eira dan Yara.

"Terimakasih Kak Geo," kata Eira.

"Sama-sama," jawab Geo.

Eira pun meminum es soda dan kemudian dia memakan es krim. Setelah memakan es krim dia pun merasa lebih tenang dan tidak mempermasalahkannya lagi.

"Aku akan ke sana dulu ya, aku akan mendapatkan boneka yang aku inginkan," kata Eira mencoba untuk semangat lagi walaupun hanya sendirian tanpa kekasih di sisinya.

Eira pun meninggalkan Yara dan Geo.

"Ada apa dengannya Ra?" tanya Geo.

"Sepertinya aku sudah menyinggung perasaannya deh, jadi tidak enak dengan Eira," jawab Yara.

"Kau sudah minta maaf?" tanya Geo.

"Mungkin maaf saja tidak bisa mengembalikan apa yang sudah aku katakan padanya," kata Yara.

"Ra, kau tahu setiap orang itu memiliki pilihan yang menurut mereka sudah baik untuknya, kita sebagai manusia lain hanya bisa melihat tanpa ikut campur dengan urusan mereka, bagaimana jika ada orang yang menentang hubungan kita, apa kamu baik-baik saja? Sekarang mari kita coba berpikir dari sisi Eira ya, jika kita di posisinya mungkin akan melakukan hal yang sama," kata Geo.


next chapter
Load failed, please RETRY

每周推薦票狀態

Rank -- 推薦票 榜單
Stone -- 推薦票

批量訂閱

目錄

顯示選項

背景

EoMt的

大小

章評

寫檢討 閱讀狀態: C18
無法發佈。請再試一次
  • 寫作品質
  • 更新的穩定性
  • 故事發展
  • 人物形象設計
  • 世界背景

總分 0.0

評論發佈成功! 閱讀更多評論
用推薦票投票
Rank NO.-- 推薦票榜
Stone -- 推薦票
舉報不當內容
錯誤提示

舉報暴力內容

段落註釋

登錄