Li Qiye mengabaikan bualan dari Siluman Basilisk itu dan segera pergi keluar sementara siluman tersebut mengikutinya seperti sebuah ekor.
Li Qiye duduk di depan monumen Klan Tie dan sudah siap untuk memulai bacaan mantra hariannya. Siluman Basilisk itu juga melihat monumen ini dan memperhatikannya dengan seksama. Setelah beberapa waktu dia mulai memuji, "Luar biasa, prasasti batu ini pastilah merupakan pusaka yang luar biasa. Tidak heran si bocah Sheng Fei itu mengatakan bahwa ada sesuatu di dalam kediaman Klan Tie."
Dalam hal pengetahuan, Siluman Basilisk itu memiliki pengetahuan yang lebih banyak dibandingkan dengan si kura-kura tua dan juga Tie Lan. Suku Basilisk memiliki bakat yang luar biasa, ditambah lagi Basilisk bermata empat memiliki sepasang mata ekstra dibandingkan dengan anggota sukunya yang lain, sehingga dia memiliki bakat yang lebih hebat lagi untuk menilai benda pusaka.