```
Pertama-tama, ketika Qiao Lian melihat teman masa kecilnya, dia sedikit bingung.
Saat itu Sun Linan tengah mengenakan setelan Armani putih. Dia berdiri dengan pamer. Rambutnya sisir dengan rapi, dan di kantong kemeja di dadanya terdapat sebuah pena emas.
Caranya berdiri seakan dia takut orang lain tidak tahu bahwa dia kaya.
Dibandingkan dengan delapan tahun lalu, kebiasaannya untuk pamer tidak berubah.
Delapan tahun lalu, wajahnya masih tampak kekanak-kanakan. Namun sekarang, wajahnya tampak tajam dan dia terpancar aura elit. Jelas, dia sudah dewasa menjadi seseorang yang bisa mengambil tanggung jawab pribadi.
Sikap Sun Linan terasa familiar bagi Qiao Lian, namun juga asing.
Saat dia memandanginya, Sun Linan langsung mendongakkan dagunya dengan congkak dan berkata, "Apa? Kamu terpaku melihatku? Aku tahu itu. Setelah bertahun-tahun, kamu masih saja terobsesi dengan abangmu ini!"
Qiao Lian: …
Saat itu juga, dia merasa ingin memukul seseorang!