Hal pertama yang menyambut pandangannya begitu ia melangkah ke dalam restoran adalah sebuah buket besar mawar.
Tepatnya 999 mawar tepat di depan matanya.
Ia membulatkan matanya dengan tidak percaya. Lalu ia mendengar suara biola yang dimainkan.
Membalikkan badan, ia melihat seorang pemain biola berjalan ke arahnya, memainkan alat musik itu.
Tidak ada orang lain di dalam restoran, tetapi jantung Qiao Lian berdetak kencang tak terkendali.
Ini...
Matanya semakin melebar saat ia melihat Shen Liangchuan muncul dari sisi ruangan dan berjalan ke arahnya.
Pria yang biasanya sederhana ini sekarang mengenakan setelan hitam, dan posturnya yang tegap dan elegan melengkapi aura aristokrat yang ia miliki. Walaupun wajahnya yang tampan terpahat tidak menunjukkan ekspresi seperti biasa, matanya mengungkapkan antisipasi yang ia rasakan.
Qiao Lian sama sekali tidak bisa membayangkan bahwa dia akan bertemu dengan kejutan sebesar ini sementara ia cemas berjalan ke tempat ini.