Fruit 1235: Yang Terbaring di Sana Adalah Ibu dan Ayahku
Ketika Serafima sedang menimbang kira-kira dia harus bertanya pada siapa lagi mengenai kisah asmara lama Jovano, dia dikejutkan sebuah suara.
"Kenapa tidak bertanya langsung padaku?" Mendadak, ada sebuah suara di belakang Serafima.
Terkejut, gadis itu menoleh hanya untuk menemukan wajah menyeringai Jovano. "Jo!" Betapa kagetnya dia ketika lelaki yang menjadi sumber pusing kepalanya ini justru muncul secara mendadak.
Tawa terkekeh keluar dari Jovano dan menempatkan pantatnya di samping Serafima. Batu itu cukup besar untuk menampung mereka berdua. "Sepertinya seharian ini kamu berlarian sana dan sini ke teman-teman Blanche."
Dengan melihat tatapan Jovano saja, Serafima sudah tahu kalau lelaki ini telah mengetahui semua yang terjadi dari pagi hingga siang ini. "Jangan berlagak bodoh, bocah!" Kesal karena Jovano berlagak tak tahu, ia menampar lengan Jovano.