Fruit 364: Semilir Angin Dusta
Gadis Cambion mengernyitkan dahi, berusaha mengingat-ingat siapa sosok manis di depan teras pondok. Lalu ia pun ingat. Gadis itu salah satu anak Zardakh. Berarti saudara tiri Andrea. Mereka pernah bersua ketika Andrea ada di istana Zardakh.
"Kau..."
"Aku Ruenn, Kak. Salam kenal!" Ruenn menyodorkan tangan ke Andrea.
Sebetulnya Andrea enggan bertemu dengan apapun yang berhubungan dengan keluarga Zardakh. Namun melihat senyum manis Ruenn, ia jadi tak sampai hati mencap Ruenn sama seperti bapaknya.
"Halo, Ruenn. Salam kenal juga." Andrea akhirnya menjabat tangan saudara tirinya. Ikut tersenyum karena Rueen memberikan senyum tulus.
Ruenn menoleh ke Nivria yang berdiri di belakang Andrea saat ini. "Ohhh! Kau..."
Nivria merasakan degup jantungnya berdebar lebih kencang dari pada sebelumnya. Tidak! Jangan sampai Rueen membuka jati diri dan namanya di depan Andrea! Dia belum siap!