Fruit 260: Penawar Palsu
Suasana benar-benar gempar. Teriakan-teriakan liar terus berkumandang dari berbagai arah di aula bawah paviliun. Semua mendadak kembali bergairah untuk memperebutkan pil legendaris tersebut.
Jazie memberikan harga awal seribu batu emas seperti sebelumnya. Harga dengan sangat cepat melonjak hingga sepuluh ribu batu emas.
Andrea merasa tangannya mulai basah karena keringat akibat dari tadi ia meremas-remas tangannya sendiri. Membayangkan jika keenam Pil Jiwa Dewa berhasil terjual masing-masing seharga sepuluh ribu batu emas, maka dia akan mendapatkan enam puluh ribu batu emas!
Oh, jangan lupa potongan sebesar dua puluh persen dari Paviliun Anggrek Putih, Nona...
Sementara itu, harga masih saja meroket, belum menemukan pemenangnya.
"Dua belas ribu!" Seseorang dari aula bawah tampak tidak mau menyerah.
Gmn, nunggunya lama, gak? Hehe...
Kmrn si otor ini lagi pengen cuti bbrp hari dulu utk santuy bentar.
Dan skrg, hayuk dah kuy kita mulai tancap lagi, yess!
Mana nih vote kalian? Vote PS ama vote bintang yes!
Gak perlu kasi gift gpp asalkan kalian selalu buka bab2 dari gw ini, gw dah seneng, kok!
Ganbatte!