Fruit 381: Membelai Duka
Dante segera datang ke kamar dan mendapati Andrea histeris bersimpuh di depan sesuatu berwarna merah.
"Andrea!" Dante menggapai istrinya. Lalu dia menengok ke Ruenn. "Apa yang kau lakukan, heh?!"
Ruenn tampak santai memandang keduanya. "Hanya memberikan hadiah atas kelahiran keponakanku. Itu saja. Hihii!"
Kenzo dan Druana yang biasa ikut menjaga Andrea pun melesat datang pula.
Andrea sudah tersedu-sedu di pelukan Dante.
Druana terperanjat melihat dua potong kepala Oma dan Opa Andrea ada di lantai. "Puteri Ruenn... Anda..."
"Ya, aku! Aku yang baik hati sudah memberikan kado atas kelahiran keponakanku! Hahah! Bagaimana, Cambion tengik? Bagaimana rasanya kau melihat orang yang kau sayangi mati, heh?" seru Ruenn dengan seringai puas memenuhi bibirnya.
"Ruenn!!! Kau tega! Tega sekali!!!" raung Andrea dengan wajah berlumur air mata.