Fruit 1520: Kabut Hitam dan Kabut Putih Berhasil Dikenali
"Opa justru lebih penasaran dengan kabut hitam yang kamu ceritakan tadi, Jo." Kening King Zardakh berkerut.
"Zizi, apakah bisa kalau kamu membuat Opa bisa merasakan apa yang kamu alami di alam ingatan Sera?" Jovano menoleh ke adiknya.
"Hm …." Zivena terlihat keberatan. Itu karena dia sudah memiliki stigma buruk terlebih dahulu mengenai kakeknya tersebut. "Baiklah, baiklah!" Namun, demi Serafima—meski dia kurang menyukai kakak ipar satu itu—dia masih bersedia memberikan apa yang dia bisa.
Zivena mengulurkan tangannya ke sang kakek dan King Zardakh menggapai tangan Zivena. Gadis remaja itu memejamkan mata sembari dia mentransfer ingatan dan rasa yang dia miliki mengenai apa saja pengalaman dia selama berada di alam memori Serafima sebelumnya.
Yuhuu Diabolickiz ... ;'))
Jangan lupa vote di sini dan masukkan ke pustaka juga yes!
Ahh, pastinya udah, yekaannn ... kalian emg org2 baik!
Ohya, kenapa sepi komen, eeiii! Ayo! Ayo! Perbanyak komen dan opini kalian!
Mgkn kalian ada tebakan atau ada saran plot?
Coba tulis di komen, siapa tahu bisa saya anuh kalo menarik ;'))
Oke, gitu aja yak! Semoga kalian selalu hepi dan dilimpahi berkah! Amin!
-XOXO-