Fruit 444: Interogasi Mendalam
Zardakh sudah duduk di sofa ruang tengah rumah Andrea. Beberapa pasang mata tertuju ke arahnya.
"Apa? Kenapa aku seperti sedang diadili?" King Incubus ini terkekeh kecil sembari membalas satu persatu yang menatapnya.
"Sejak kapan Babeh di sini?" Andrea mulai masuk ke introgasi.
"Babeh? Sepertinya aku lebih suka panggilan yang di restoran tadi, deh. Ayah." Zardakh kedipkan satu mata ke anaknya.
Andrea berusaha tenang. "Tadi lagi khilaf. Nah, jawab pertanyaan gue, Beh. Setidaknya bersyukur aja kagak gue panggil 'elu' ke Babeh. Oke?!"
Zardakh manggut-manggut. "Oke, oke, Babeh juga boleh, dah kalau itu membuatmu nyaman." Raja paham ia takkan menang melawan keras kepala putrinya yang sangat mirip dengan mendiang sang istri.
"Sekarang jawab pertanyaan gue tadi." Andrea tatap ayahnya.