Fruit 1501: Asih dan Susilo
"Anaknya … anaknya Asih sudah hilang." Shona berkata lirih usai dia memeriksa kondisi Asih.
Semua orang melongo.
"Apa?! Anaknya hilang?"
"Janinnya lenyap?"
"Ya ampun!"
Segera, ini menjadi bahan pembicaraan orang di sana.
Jovano bertanya pada istri keduanya, "Sho, apakah ini ada kaitannya dengan jin yang merasukinya?"
Shona mengangguk, menjawab, "Sepertinya demikian." Wajahnya muram dan sedih. "Aku gagal melindungi janinnya. Maafkan aku." Dia benar-benar sedih.
Sebenarnya, Shona sudah mengetahui ini begitu dia menangani Asih usai dipisahkan dari jin yang merasukinya, namun baru sekarang dia berani membukanya.
Tidak mungkin Shona terus menyembunyikannya, bukan?
Jovano rasanya ingin mencabik-cabik jin yang telah melenyapkan janin di perut Asih.