Lila menjadi bergidik geli. Ia sedikit meronta dalam pelukan suaminya tetapi pelukan lengan Pangeran Abbash pada pinggangnya semakin erat. Ia semakin menekankan tubuh Lila pada tubuhnya.
"Bermurah hatilah pada diriku. Aku sangat menginginkanmu malam ini" Kata Pangeran Abbash sambil mencabut hiasan rambut pada Lila dan melemparnya ke sembarang tempat. Rambut Lilapun tergerai sama indahnya dengan rambut Pangeran Abbash.
Lila melangkah mundur tetapi Pangeran Abbash malah ikut maju dan kemudian dengan gerakan cepat Pangeran Abbash memangku tubuh Lila dengan gaya bridal dan lalu membaringkannya di tempat tidur. Untaian bunga yang terpasang mengelilingi ranjang bulat itu tampak bergerak karena tersibak oleh tangan Pangeran Abbash.
"K..kita belum mengenal masing – masing. Apa sebaiknya kita tidak berbincang – bincang dulu ?" Lila menjadi ketakutan dan tubuhnya mengkerut.