Dia sudah mengeluarkan ponselnya, mengetuk-ngetuk dengan seringai lebar dan bersemangat di wajahnya. "Mereka akan mencintaimu."
"Ini hanya untuk orang lajang yang mencoba bertemu satu sama lain di Bandung, kan?"
"Pada dasarnya, ya," katanya. "Aku mengundangmu sekarang. Kelompok ini disebut Keluar untuk kembali ke Bandung. Dan hanya itu. Untuk orang-orang yang kembali ke sana setelah tidak berkencan untuk sementara waktu. Beberapa dari mereka menggunakan grup sebagai cara untuk bertemu orang-orang, beberapa hanya berbicara tentang kehidupan dan perjuangan mereka, beberapa mencari hubungan, beberapa mencari cinta."
"Berapa banyak orang dalam benda ini?" tanyaku, dengan enggan mengeluarkan ponselku dan menerima undangan grup.
"Biasanya di suatu tempat sekitar seratus sekaligus. Orang-orang datang dan pergi, karena jelas, jika seseorang menemukan cinta, mereka keluar dari grup."
"Aku pasti tidak ingin menemukan cinta."
"Ya, kamu tahu."
"Tentu saja tidak."