Cherlly hanyut dalam kerinduan hati mereka masing-masing. Meresapi setiap kecupan dan desahan yang mereka rindukan satu sama lain. Kini Rafiz dan Cherlly berada di dalam kamar tidur Cherlly, Rafiz meletakkan tubub Cherlly dengan perlahan. Mengecup setiap inci tubuh Cherlly, membuat Cherlly mengerang. Kehilangan kesadaran.
"Fiz... Ini salah!" tegur Cherlly, berusaha terlepas dari kungkungan Rafiz. Namun Rafiz lebih dulu menggenggam tangan Cherlly erat.
"Gak ada yang salah, you will be main again" kata Rafiz yakin.
"Tapi... " Rafiz segera membungkam bibir Cherlly dengan bibirnya. Membuat Cherlly tidak bisa melanjutkan pembicaraan mereka. Sedangkan tangan kanan kanan Rafiz sibuk bermain dengan inti tubuh Cherlly. Membuat Cherlly menggelinjang akibat ulahnya. Rafiz membuat Cherlly melenguh dan keningnya basah oleh peluh keringatnya. Rafiz tersenyum puas, dia segera membuka kaitan ikat pinggangnya. Bergegas menyatukan kejantanan miliknya bersama milik Cherlly.