Hai...
Terimakasih sudah bersedia menunggu author, terimakasih masih membaca cerita ini, maafkan author yang update terlalu lama. Karena ada beberapa alasan, yang author tidak bisa jelaskan..
So... Enjoy gaes...
----
"Gue... Yang jelas gue bakalan kembali seperti Rafiz yang dulu. Lo tau kan? Cherlly hidup gue. Lagian kenapa juga lo tanya ini? Lo mau nikah sekarang, jangan harap lo bisa nikung gue! " tuduh Rafiz membuat Randy kesal dan melempar sebungkus tissue yang berada di meja, "Anjiir!!!! Bisa gak lo mikir positif ke gue? " tanya Randy murka,
"Nggak bisalah, lo itu musuh terbesar gue" jawab Rafiz mantap, tanpa basa-basi
"Gue gak akan melakukan hal itu markonah... " jawab Randy emosi yang kini sudah berada di puncaknya,
"Lah..Trus kenapa lo tanya hal itu? " tanya Rafiz kepada saudaranya,
"Lupakan" jawab Randy, membuat Rafiz mengernyitkan dahinya.
"Lo gak mungkin tanya, kalo lo gak tau sesuatu" tandas Rafiz,