(Perhatian, bab ini mengandung unsur "sembilan belas ke atas")
Pasangan suami istri itu sama-sama terkapar di atas kursi yang dulu kerap digunakan oleh sang istri untuk tidur. Keduanya sama-sama saling memaksa satu sama lain agar mandi lebih dahulu dan sama-sama tak ada yang mau mengalah. Adu argumen tak lepas dari pihak istri dan laki-laku yanh berbuntut perdebatan hingga memakan waktu sepuluh menit lamanya.
Pada akhirnya May yang harus menuruti permintaan suaminya karena lelaki itu terus bersikukuh jika permintaan sang suami harus dituruti oleh sang istri, jika tak mau menjadi istri durhaka. Perempuan itu pergi lebih dahulu ke kamar mandi agar suaminya berhenti menceramahinya bak orang paling benar sejagat raya.
Tak sampai lima menit May sudah keluar dari kamar mandi dan mencari bajunya di lemari karena tadi lupa membawa baju ganti. Tapi ekor matanya malah mendapati suaminya yang melihat ke arahnya.
"Oi, ngapain lihat-lihat?" tanya May dengan sarkasnya.