Darren merasakan buah dada Calista lebih besar dari sebelumnya. Mungkin karena telah melewati fase menyusui sehingga lebih berisi dan semakin padat.
"Kamu kamu, masih banyak orang dibawah. Hahhh ... hahhh ... bagaimana bisa kamu melakukan ini sekarang?" Darren benar-benar tidak peduli dengan orang lain. Ada kakek nenek yang bisa membantu menjaga anak-anaknya.
"Jangan khawatirkan mereka. Yang perlu kamu khawatirkan adalah aku. Aku sudah tidak tahan lagi sayang."
"Aaahhhh ..."
Darren membuka semua pakaian yang melekat di tubuh Calista dan dirinya sendiri. Kini tubuh mereka sudah telanjang sepenuhnya. Calista menutup wajahnya malu. Namun, Darren membukanya dan menyatukan diatas kepalanya.
"Bersiaplah sayang, aku akan memberikan hakmu dan menunaikan kewajibanku."
"Euuggggghhhhh ..." Rani mengerang merasakan kejantanan Darren menghujam masuk kedalam kewanitaanya dan mengobrak abrik dengan 'senjatanya yang luar biasa'.