Edward memicingkan kedua matanya, menatap Evan dengan penuh keseriusan seperti hendak menunggu jawaban darinya. Pemuda itu segera mengangguk pelan, tidak ada salahnya membawa Noona untuk pergi bersamanya.
"Apa kau bisa memercayainya, Evan?" tanya Edward.
"Dia adalah calon mata-mata untukku, bagaimana bisa aku tidak memercayainya sekarang?" tanya balik Evan, membuat Edward terdiam membisu.
"Baiklah kalau kau memang memaksa. Aku menyarankan agar pasukan Infantri tiba setelah kau memberikan sinyal di atas langit Fosheim. Entah dengan kembang api atau sebuah kebakaran yang menimbulkan asap hitam yang tebal," jelas Edward, memberikan gambaran pergerakan pasukan ketika misi pembunuhan dua naga berhasil dilakukan.
"Kebakaran akan menakjubkan, orang-orang akan panik dan mereka tidak punya waktu untuk berperang," jelas Noona, menyetujui usulan untuk menggunakan metode sabotase dengan menghancurkan rumah atau bangunan hingga memunculkan kepanikan.