Zea tidak menuntut penjelasan apa-apa, malah, dia terlihat santai saja saat tahu Aluna sudah berada di apartemen dan meninggalkan kakak laki-lakinya sejak beberapa hari lalu. Gadis itu kini tengah mengotak-atik ponselnya selama beberapa saat sebelum mengambil air putih dari water dispenser yang berada di pantry.
Zea mengambil tempat duduk di depan Aluna, di antara keduanya ada meja bar yang membatasi. Setelah menaruh ponselnya ke atas meja, dan meminum air putihnya, wajah gadis itu kini terangkat.
Tiba saatnya keduanya pun saling bertatapan.
"Aku ke rumah, terus Mbak bilang Kakak udah nggak di rumah beberapa hari ini," ujar Zea membuka percakapan di antara keduanya. "Terus, ya udah, aku coba cari ke sini aja deh. Soalnya, kalau aku pulang lagi ke rumah sambil bawa-bawa kotak makanan yang masih utuh, Mama pasti curiga dan nanya ke aku."
Aluna hanya menatap Zea, sama sekali belum mengeluarkan suara, membiarkan adik iparnya itu melanjutkan.
Hai hai hai. I'm back :)
Seperti biasa, jika ingin cepat di update, rajin kirim power stone dan tinggalkan jejak komentar ya, lebih bagus lagi banyak komentar di setiap paragrafnya hehew