Karena ulah Farel keadaan Titi pun sangat memprihatikan. Luka di lehernya begitu dalam bahkan sangat parah sampai membuat Titi tak bisa berbicara sama sekali. Arthur dan Kelsa sangat merasa bersalah karena kejadian ini membuat Titi celaka.
Beberapa kali Kelsa meminta maaf bahkan sampai menangis atas apa yang menimpa Titi. Farel sangat kejam sekali sampai tega melakukan hal seperti ini. Karena ulah Farel, Arthur pun tak segan melaporkan Farel ke kantor polisi sebagai tindakan penganiayaan terhadap asisten rumah tangganya.
Polisi pun mengusut semuanya karena korban mengalami luka yang sangat parah. Arthur juga meminta para polisi untuk menjaga di sekitar rumah sakit dan rumahnya. Arthur khawatir kalau Farel melakukan hal-hal lain pada asisten rumah tangganya yang lain karena tak bisa mendapatkan Kelsa.