"Pokoknya aku tidak mau!"
"Lho kenapa? Apa susahnya ketemu dengan keluargamu? Toh mereka menyambut mas dengan tangan terbuka."
"Bukan itu masalahnya, Dek. Tapi kakakmu itu yang sinis terhadapku."
Hartoyo grogi bertemu dengan keluarga Ratih. Maklum, dia dihubungi oleh orang tuanya untuk segera melamar. Saking gugupnya, Hartoyo mengenakan baju setelan batik coklat dengan kain hitam. Rambutnya disisir rapi disertai minyak rambut, supaya terlihat keren. Kumis serta jambang dibersihkan sampai bersih. Memakai wangi-wangian. Berharapa Hartoyo bisa membuat orang tua Ratih terkesan. Hembusan napas pelan dari mulut dan rongga hidungnya. Menenangkan jantung yang berdegup kencang. Sedangkan Ratih sibuk merias diri, mengenakan make up seperti bedak, lipstick dan lain-lain.