"Langsung saja ke sini, aku ingin mendengar penjelasan mu langsung."
'Baik, Shouki-Sama. Saya akan segera ke sana.'
Sambungan panggilan diputus, Shouki tidak mau mendengar penjelasan setengah-setengah melalui panggilan telepon. Baginya, kejelasan itu harus disampaikan secara tatap muka.
Semua hal yang berkaitan dengan Leony membuat Shouki tidak sabar. Shouki hendak secepatnya menemukan bukti yang dapat membungkam Leony. Bukti yang dapat membuat Leony tak dapat mengelak lagi.
Ia ingin Leony segera kembali ke rumahnya. Masuk ke dalam pelukannya lagi. Terlebih, ada seorang malaikat kecil yang selalu Shouki tunggu kehadirannya selain Leony.
'Siapa namanya? Aoki? Seperti apa orangnya? bagaimana sifatnya? apa dia baik-baik saja? ku dengar kondisinya tidak sebaik anak-anak lain, dia sakit apa?'
Shouki terus membatin, dia memikirkan semua perkataan dari pria yang menelponnya tadi. Mengingat satu persatu laporan singkatnya mengenai Aoki.