"Tidak ada urusannya denganku. Kamu sudah menikah atau belum. Kita hanya berteman saja, sama halnya berteman dengan Josh dan juga berteman dengan Thomas," potong Aneska tersenyum meski pun ada perasaan perih dihatinya.
Mendengar Aneska berkata seperti itu, entah kenapa hatinya terasa sakit. Tapi kenyataannya memang Aneska dan dirinya hanya berteman saja.
"Kenapa?" tanya Aneska melihat perubahan di wajah Ervin.
"Tidak ada," jawab Ervin. "Kamu sudah melamar pekerjaan?" tanya Ervin mengalihkan pembicaraan.
"Sudah, aku sudah banyak memasukkan surat lamaran ke setiap perusahaan tetapi belum juga ada panggilan," jawab Aneska sendu.
"Kamu menginginkan pekerjaan seperti apa?" tanya Ervin.
"Kamu bisa membantuku mencari pekerjaan?" tanya Aneska senang.
Ervin tersenyum, Aneska memang benar-benar sangat lugu. "Siapa tahu aku bisa mencarikan kamu pekerjaan."
"Benarkah?"
"Iya tentu saja," jawab Ervin.
"Bekerja apa saja aku mau, asal jangan yang tidak benar saja," jawab Aneska.
Jangan lupa tinggalkan jejak di setiap chapter.
Terima kasih.