"Kamar mandi. Di mana kamar mandinya?!" Teriak Aneska dari luar.
"Di sini!" Jawab Ervin teriak. Dirinya ingin tertawa merasa lucu melihat tingkah Aneska yang memakai kemejanya yang kebesaran.
Aneska kembali masuk dengan wajah yang merengut, melihat Ervin. "Di mana?!" Tanyanya ketus.
Ervin menunjuk pintu kamar mandi dengan memajukan bibirnya.
Aneska langsung menuju pintu kamar mandi dan menutup pintu dengan kencang sehingga menimbulkan suara yang cukup keras.
Ervin bukannya marah, dia masih tertawa terbahak melihat Aneska yang dimatanya sangat menggemaskan. "Itu baru ciuman pertama untukmu, nanti akan ada ciuman-ciuman lainnya. Aku yang akan mengajarkannya."
Aneska yang berada di dalam kamar mandi langsung mendekati cermin. "Kenapa Ervin jadi begitu menyebalkan? Kenapa dia memperlakukan aku seperti boneka? Menciumku semaunya."
Tinggalkan jejak untuk author dengan meninggalkan komentar dan power stone.
Terima kasih.