"Kamu ngapain sih nyuruh aku dateng ke kantor kamu? Liatin kamu kerja? Ngebosenin tau gak!"
Alika secara tiba-tiba langsung berkata seperti itu setelah dirinya membuka pintu ruangan Alfie tanpa permisi. Saat melihat ke arah meja Alfie, di sana bukan hanya ada Alfie saja melainkan laki-laki yang kurang lebih seumuran dengan Alfie.
Seketika Alika terbungkam dan memilih menundukkan kepalanya bertanda maaf, lalu keluar dari ruangan Alfie dan menutup pintunya. Alika merasakan sensasi panas yang menjalar di wajah hingga telinganya, sudah ia yakini kalau saat ini wajahnya memerah karena malu.
"Bodoh banget sih, lo!" gerutu Alika sambil memukul-mukul kepalanya. "Malu-maluin Alfie aja tau gak!"
Saat melihat pintu ruangan Alfie terbuka, Alika langsung membalikkan tubuhnya dan berpura-pura sedang membaca poster yang kebetulan tertempel di dinding belakang Alika.
"Sayang,"