.
.
.
Sementara itu di tempat lain, nampak seorang wanita tengah sibuk disalah satu kantor perusahaan Shen. Beberapa kali, ia terlihat mencorat-coret kertas gambar di depannya, tetapi selalu saja ia membuangnya. Entah mengapa apa yang akan ia gambar itu nampak begitu sulit baginya.
Disana, saat ini dengan rasa frustasi, Wei Yuna sedang bergumul dengan tugas dari departemen perencanaan untuk membuat rancangan desain interior sebuah salon kecantikan terbesar di kota X. Pekerjaan ini tentu sangat penting bagi Wei Yuna mengingat pembangunannya bekerjasama dengan perusahaan Mu. Sehingga ia akan mudah bertemu dengan Mu Shenan ke depannya. Memikirkan semua hal ini, Wei Yuna merasa bahagia. Tentu saja, ia akan selangkah lebih dekat dengan pujaan hatinya.