Haris kembali melakukan pekerjaannya mengingat tidak ada yang akan membawakan makanan untuknya bahkan di rumah pun hanya ada air putih, Haris merasakan lelah karena harus menahan lapar dan kehausan di saat bersamaan, ia hanya membawa air secukupnya Dan itu telah habis satu jam yang lalu sekarang ia pun merasakan dua hal yang membuat dirinya tersiksa tubuhnya semakin melemah seiring keringat yang membasahi tubuhnya.
"Pak Haris, waktunya istirahat mari Kita makan siang lebih dulu, Setelah itu kita bisa kembali bekerja." sapa seorang pria sederhana yang tengah memanen berapa sayuran dan buah, Haris merasa tertampar oleh mereka yang bekerja dengan keras dan kini menghasilkan pundi-pundi rupiah yang biasanya ia dapatkan dengan mudah.
"Pak Haris, Kenapa hanya bengong saja. kemarilah kita makan siang bersama." kata pak Tanto yang membuka bekal makan siang yang di antarkan oleh sang istri.