Desahan yang tak kunjung henti dari roh rubahnya membuat Faris mengalah pada godaan untuk berpelukan dengan pasangannya.
Kali ini dia dengan mudah menyerah seolah-olah sangat mendambakan kasih sayang darinya. Bahkan sesekali menjilatnya.
Akhirnya Faris memberi tahu rubahnya untuk bergerak, memberi Aiko privasi agar dia bisa berubah wujud. Dia mencium Aiko untuk terakhir kalinya, menikmati aromanya dan menunjuk dengan kepalanya ke arah bunga-bunga yang dia beli untuknya.
Rubah hitam dan biru itu mengangkat kepalanya dan menoleh ke arah bunga sebelum mengangguk pada pasangannya dengan mata berkilauan.
"Mhhhh!"
Dia sangat menyukai gesturnya.
Faris akhirnya meninggalkan kamarnya, berlari dengan keempat kakinya dan menutup pintu di belakangnya agar Aiko bisa menjaga privasinya.
Setelah sampai di kamarnya, dia berubah kembali menjadi manusia dan terjatuh di tempat tidurnya.