Michael menatapku dalam-dalam. Dia tidak bertanya mengapa aku ada di sini, dan aku juga tidak bertanya padanya. Tidak ada di antara kami yang menyebutkan pertengkaran pagi itu.
Kita mungkin semua membutuhkan penjelasan, tapi tidak sekarang, tidak saat ini.
Aku bisa merasakan jarak antara hati kami. Ini tidak ada hubungannya dengan apa yang terjadi di antara kami, tidak peduli berapa banyak konflik atau kecurigaan yang kita miliki. Orang di depanku adalah milikku, dan hatiku tahu itu.
Michael menggenggam tanganku dan tiba-tiba mengerutkan kening. Aku melihat dia melepas mantelnya dan memakaikannya padaku.
Michael menyentuh wajahku dan menghela napas. "Sangat dingin. Sudah berapa lama kamu di luar?"
"Sudah lama," jawabku dengan suara rendah.
"Bisakah kamu memberitahuku alasannya?" kata Michael.
"Bagaimana denganmu? Dan mengapa kamu di sini?" tanyaku.