"Tunggu saja, Cecily. Selama aku mendapatkan kembali kebebasanku, aku akan memperlakukanmu sama seperti gadis itu." Joanna mendesis seperti ular, lalu berkata, "Aku belum pernah menunjukkan kekuatanku yang sebenarnya. Saat waktunya tiba, kamu akan merasakan sakit yang sangat."
Saya perlahan menatap matanya, mencoba menemukan sedikit emosi orang normal, tapi tidak ada sama sekali. Joanna tampak sangat bangga dengan segala yang telah dia ceritakan. Dia telah melakukan hal yang sangat kejam, tapi dia tidak merasa bersalah sama sekali.
Saya merasa seperti tinggal di ruang yang sama dengan orang seperti ini walau hanya satu detik lebih lama membuat saya merasa mual dan jijik dari dalam ke luar.
Saya menggelengkan kepala dan menyerah berdebat dengan Joanna.
Baru ketika saya sampai di koridor, suara memaksa saya berhenti dan saya menemukan Michael bersandar di dinding.
"Apa yang kamu lakukan di sini?" Saya bertanya, bingung.