下載應用程式
25% Api dan Rumah / Chapter 5: 5 - Projek Maut

章節 5: 5 - Projek Maut

Hari yang menjengkelkan kembali datang, kenapa akhir-akhir ini semuanya tampak bekerja sama untuk membuatku jengkel? Apa keberuntungan ku sedang tertutup poop?!

Deera menatap namanya yang berada di dalam satu kelompok yang semua anggotanya asing baginya. Meskipun ini adalah semester keduanya, sejauh ini dia hanya akrab dengan teman satu kelompoknya dan Mbak Fani yang memang satu kos dengannya.

Kelompok 4

1. Jihan

2. Mirna

3. Dimas

4. Tirta

5. Rizal

6. Rina

7. Deera

Shit

"Oke, silakan berkumpul dan berdiskusi bersama kelompok masing-masing sampai pulang."

Instruksi tersebut seolah mental dari telinga Deera, dia hanya ingin meratapi nasibnya saat ini. Dia pun segera menoleh dengan cepat ke arah meja Mbak Nurul dan Dina, orang-orang yang terus satu kelompok dengannya sejak semester 1. Berharap, mendapatkan teman untuk berkeluh kesah dan merengek serta merutuki nasib bersama. Seperti yang diharapkan, mereka memahami makna mendalam dari tatapan yang Deera lemparkan, dan memberinya semangat. Hanya sebatas itu.

'Dasar pengkhianat!'

Kemudian, dia berpindah haluan dan menatap Mbak Fani yang duduk di sebelahnya. Tapi, Mbak Fani terlalu sibuk dengan grup barunya dan tidak sadar ditatap oleh temannya yang mang ini.

'Pengkhianatan ini terlalu... Terlalu...tidak manusiawi 😭'

Tidak dapat mengelak lagi dari takdirnya, akhirnya Deera mengemasi barang-barangnya dan bersiap untuk ke medan perang, menghadapi ketakutan terbesarnya: berkumpul bersama orang-orang baru tanpa ditemani satupun orang yang dia kenal.

'Sampai lulus, aku akan mengingat nama beliau, dosen yang dengan seenaknya mengubah kelompok ku, zona nyaman ku. Aku benar-benar akan mendedikasikan satu ruang tersendiri untuk "berterima kasih" pada beliau.'

...

"Gimana tadi kelompok barunya?"

Mbak Fani seperti biasa, memeriksa keadaan temannya yang malang.

"Mbak 😭 Aku pindah kelompok mu gimana si? Aku disuruh apa aja mau deh."

"Utututu kenapa?"

"Kamu tahu sendiri mbak, di sana aku engga ada yang kenal. Ditambah lagi ada Mas Tirta."

"Ah iya juga. Ada Tirta ya."

Nama ini tidak asing bagi keduanya, meskipun mereka berdua sama-sama tidak mengenal baik orang ini namun lately, dia menjadi topik obrolan. Sebenarnya, tidak ada kebencian di sana. Hanya saja, Deera dan Fani sepakat kalau mereka kurang srek dengan sifat dan cara Tirta dalam bekerja sebagai kelompok. Sebatas itu, tapi...

"Ku rasa aku akan gagal dalam mata kuliah ini 😭"

"Ssh, gak boleh gitu ah. Tenang, di sana ada Rizal sama Rina. Mereka dulu kelompok ku, aku jamin, mereka enak kok kalau diajak kerja."

"Tapi mbak, rasio nya lebih banyak yang meragukan ketimbang yang meyakinkan. Kayak projek maut gak si ini?"

"Projek maut gak tuh 😂 Bismillah, pasti bisa. Nanti kalau ada perlu apa-apa, bilang aja ke aku. Aku bantuin ngomong ke Rizal, oke?"

"Mbak, kamu malaikat bukan si? Oke, mari kita hadapi projek maut ini."


Load failed, please RETRY

每周推薦票狀態

Rank -- 推薦票 榜單
Stone -- 推薦票

批量訂閱

目錄

顯示選項

背景

EoMt的

大小

章評

寫檢討 閱讀狀態: C5
無法發佈。請再試一次
  • 寫作品質
  • 更新的穩定性
  • 故事發展
  • 人物形象設計
  • 世界背景

總分 0.0

評論發佈成功! 閱讀更多評論
用推薦票投票
Rank NO.-- 推薦票榜
Stone -- 推薦票
舉報不當內容
錯誤提示

舉報暴力內容

段落註釋

登錄