下載應用程式
47.36% Date A Live: The Execution Spirits / Chapter 18: Chapter 18 Berserk II

章節 18: Chapter 18 Berserk II

Setelah sudah mendarat, Bukannya mengikuti rombongan, Tohka dan Shido justru berpencar karena mereka merasa sedang diawasi sedang Oberon tidak mau ikut campur pertarungan antar saudara kembar nanti. Jadi, Ia memutuskan mengikuti rombongan sekaligus melihat akan sekamar dengan siapa saja.

Mereka akhirnya sampai dihotel yang dekat dengan bandara pulau. Para wali kelas memberikan kunci kamar masing sekaligus memberitahukan teman sekamarnya.

"Oberon silahkan maju" ujar Tama

Ia pun segera maju lalu memberikan kunci kamar hotel nomor 203

"kamu akan sekamar dengan Itsuka dan tonomachi" lanjut perkataannya

Oberon pun menerimanya dengan santai kunci tersebut dan langsung dirangkul oleh teman sekamarnya

"wah tak kusangka kita akan sekamar bertiga" ucap Tonomachi.

Sementara itu trio pengosip kelas dibalik barisan mulai mengosipi mereka "eh apa ini, apa tonomachi selingkuh dari itsuka? " ucap gadis coklat

"tidak tidak, justru aku berpikir apa jangan jangan mereka akan main bertiga? " ucap rambut pirang kuncir"

"najis gua" ucap gadis berkacamata

Tanpa menghiraukan mereka, Oberon pun menghamipir wakil wali kelas mereka yaknj Reine.

"Reine bisa beritahu shido nanti jika kamarnya dilantai 3." ucap Oberon

Reine pun mengangguk dan membalasnya dengan nada datar "tenang saja Aku akan memberitahukan Shin tentu itu" balas Reine

"oh ya dan satu lagi. Kita akan kedatangan Spirits kembar sepertinya, aku merasakan energi Spirits yang sama diantara mereka" ujar Oberon

"begitu. Seperti aku harus mengaturnya lagi soal spirits yang kau maksud itu"

Reine pun segera pergi menuju keluar hotel yang akan terjadinya badai yang cukup besar, sementara dirinya pergi menyusul Tonomachi yang sudah berada dilantai 3 yang sedang mencari kamar mereka.

**

"203,203... Nah akhirnya ketemu. "

Oberon pun segera mengetuk dari luar pintu kamar 203 milik mereka bertiga

TOK TOK TOK

Tonomachi pun membuka pintu tersebut lalu Oberon masuk kedalam membawa barang bawaannya yang berupa 1 koper dan 1 tas berukuran sedang.

"oh ya Tono nanti misalnya ketemu Shido dilobby bilang ya aku bakal dikamar sampai beberapa hari. " ujar Oberon yang meletakan tasnya disamping ranjang miliknya lalu duduk dikursi dekat meja belajar.

Tonomachi pun terheran heran setelah mendengar ucapan tersebut sampai memiringkan kepalanya sembari menatapnya

"kenapa? apa kamu sakit Oberon? " balas Tonomachi yang sedang duduk diranjang Oberon.

"ah tidak kok, hanya saja aku tidak terlalu suka dengan pantai" jawabnya dengan nada santai

"ah masa sih. Kupikir semua cowok itu suka sekali pantai? " tanya Tonomachi kepada dirinya.

Mendengar itu pun Oberon menghela napas panjangnya dan memberikan sedikit pencerahan kepada Tonomachi.

"haaahhhh... Dengar ya, orang yang bicara seperti itu hanya ada 2. Kalau gk suka olahraga, ya cabul" jawab Oberon.

Oberon mulai mengambil sebuah laptop milik Ellen yang berhasil ia rampas beberapa bulan yang lalu dan mulai membuka softword sembari melanjutkan perkataannya " mereka menyukai pantai hanya untuk melihat bikini wanita saja, apa lagi kalau bukan cabul coba. Aku ini bukan orang yang munafik ya, ketimbang bersenang-senang seperti pria cabul kaya mereka, lebih baik aku dikamar dan menulis sesuatu dilaptopku"

Melihat merek Laptop tersebut, Tonomachi pun segera beranjak dari ranjang dan langsung mendekati Oberon langsung

"HEE...! kamu mau menulis apa? Apa kamu akan jadi penulis terkenal? Bikin iri saja~"

Ucap Tonomachi sembari menggodanya dengan menekan pipi kiri Oberon

"ada deh liat aja nanti, kalau bisa kau akan jadi pembaca pertama dalam maha karyaku ini, kau sendiri suka visual novel bukan? "

"UMMN! Tentu saja aku benar benar tak sabar dengan karyamu nanti! " seruan Tonomachi yang terlihat begitu bersemangat.

Sementara itu Shido sedang bersama Tohka, Kaguya, Yuzuru, Reine serta wali kelas mereka Tama. Saat ini Shido sedang berada diposisi Haremnya dimana kedua lengannya dipeluk oleh Kaguya dan Yuzuru Spirits Berserk dipulau ini.

"aduhh... Kenapa malah jadi begini sih" keluh Shido

Dengan penuh rasa bangga Kaguya mengatakan "hihi yang akan memenangkan hati shido itu adalah aku! "

Tak mau kalah, Yuzuru pun membalasnya dengan ekspresi dan nada yang begitu datar seperti Origami "menolak, kebodohanmu itu justru yang akan membuat Shido-san membencimu"

"Apa katamu!! " balas Kaguya dengan rasa emosi kekesalan ditiap katanya

Melihat pertengkaran saudara kembar membuat Tama wali kelas mereka kebingungan "ano... Ada apa ya ini sebenarnya? "

"oh aku hampir lupa memberitahumu, kepala sekolah tadi memberitahuku jika mereka berdua itu murid pindahan dadakan disekolah Raizen. Karena kita sedang terburu buru tadi pagi aku lupa mengatakannya" jawab Reine melirik Tama yang berada disampingnya

"Tohka kamu tidak kenapa kenapa? " tanya Shido melihat Tohka yang memegang kepala bagian kirinya

"uughh... Iya hanya saja kepalaku rasanya benar benar berdenyut sekarang" Jawabnya

"be-begitu ya, sebaiknya kamu beristirahat saja untuk hari ini. Kamu sendiri pasti lelah bukan? " jawab Shido yang mengkhawatirkan kondisinya saat ini.

Lalu Shido pun kembali menatap Reine dan menanyakan soal Oberon yang tidak terlihat semenjak pendaratan pesawat dibandara.

"oh ya dari tadi kami tidak melihat Oberon dia ada dimana? "

"oh itu dia ada dikamarnya sekarang, kalian bertiga disana bersama tonomachi "

Mendengar jawaban tersebut, Shido pun langsung berada dikondisi lelah dengan menundukan kepalanya

"hahhh... Tapi setidaknya bersama orang yang ku kenal" balas Shido

Disela sela itu pun Yuzuru bertanya kepada mereka "bertanya, apa'kah Oberon itu juga teman dekat shido? "

Menjawabnya dengan tenang, Shido pun mengiyakannya " iya, dia teman dekatku dan dia juga bisa diandalkan juga"

"kalau begitu, bagaimana dengan ada 2 jurinya" ujar Yuzuru

Mendengar perkataan tersebut Kaguya pun tersenyum lebar dan menyetujuinya "ya! Kali ini aku setuju denganmu Yuzuru, jika hanya bisa dapat nilai dari 1 juri rasanya benar benar kurang"

Mendengar perkataan tersebut Shido pun menoleh kepada kedua gurunya yakni Tama dan Reine sebagai kode darinya

"ya karena ini belum malam juga kurasa bisa saja kalian ke wilayah kamar pria"

"ASIK!! " seruan Kaguya dan Yuzuru sembari mencengkram kedua tangannya dengan perasaan senang.

Melihat hal tersebut keduanya pun menurunkan tangannya kembali dan saling memalingkan pandangannya kembali.

***

Mereka pun kemudian pergi menuju ke kamar Shido Tonomachi serta Oberon.

Ketika sampai...

"Enggak! Aku menolaknya sangat keras!! " seruan Oberon dengan keras memenuhi suara seisi ruangan

"Heee... Kenapa? Padahal kau akan didampingi gadis cantik seharian" keluhan Kaguya menatap Oberon

Lalu ia pun mengangkat satu satu jarinya dimulai dari telunjuknya

"pertama, kau siapa? aku tidak mau jadi objek percobaan oleh siapapun"

"kedua, mau kau gadis cantik atau burukrupa sekalipun aku akan menolaknya"

"ketiga, alasanmu itu tidak masuk akal. Jadi Juri katamu? Kau pikir membuat hati dag dig itu lomba!?" seruan Oberon.

"yang keempat sekaligus yang terakhir, aku akan berhendak atas keinginanku"

Mendengar semua ucapan yang dilontarkan tersebut, Kaguya serta Yuzuru memasang wajah kecewanya.

"dan juga aku tidak mau berurusan sama Spirits seperti kalian" lanjut perkataannya

Mendengar hal itu, mereka berdua langsung menatap sinis Oberon ketika mendengar kata Spirits dari mulutnya

"kau bilang Spirits? Dari mana kau tau? " tanya Kaguya

"bertanya, itu benar sekali padahal penampilan kami sudah diubah seperti anak SMA disekolah kalian" tanya Yuzuru

Lalu Oberon pun kembali duduk diatas ranjangnya dekat mereka.

"penampilan kalian memang bisa mengelabui semua orang, tapi tidak dengan aroma kalian"

Saat selesai mendengarnya, mereka pun langsung seakan akan menutup seluruh anggota tubuhnya

"mesum!! " seruan Kaguya.

"dih orang aneh, eh salah maksudku Spirit Aneh. Penciumanku sangat tajam bahkan setiap Spirits memiliki aromanya masing. Seperti Tohka aku mencium bau bunga darinya, lalu Yoshino aku mencium bau mint serta hawa dingin dan juga adikmu aku mencium bau terbakar dari dia"

Mendengar pernyataan tersebut, membuat Shido terkejut karena semua aroma yang disebutkan hampir berhubungan dengan kodename dan kekuatan elemen mereka

"dia benar, semua yang disebutkan Oberon betul semua. Tohka kodename Princess, lalu Yoshino kodename Hermit tetapi dia memiliki elemen es serta Kotori Ifrit dengan elemen api. Apa jangan jangan Kurumi-"

Oberon pun menyela perkataan tersebut.

"yap cukup, kau pasti sudah tau sendirikan jawabannya itsuka shido"

Shido pun menganggukkan kepalanya dan berkata "iya... Kurumi Tokisaki Nightmare beraroma darah"

"ya... Sungguh spirit yang sangat amat busuk" ujar Oberon.

Karena semenjak dari yang mereka berdua bincangkan membuatnya penasaran, Kaguya pun bertanya kepada Oberon tentang Aroma yang dia cium dari mereka berdua.

"jika begitu, apa aroma kami berdua? Pasti aroma bunga yang tertiup angin kan-"

"tanah" balas Oberon.

Tanpa basa basih, Kaguya pun langsung meremas kerah baju Oberon dengan kuat dan menggoyang-goyangkan tubuhnya kedepan belakang dengan cepat

"APA KATAMU!! BILANG SEKALI LAGI!! " seruan Kaguya yang teramat marah setelah mendengarnya.

Melihat pemandangan tersebut, Shido hanya bisa Tertawa kecil. Tapi berbeda dengan Yuzuru dia malah terlihat tenang dan sudah Mencernanya kenapa dibilang bau tanah bukan angin

-To Be Continued-


Load failed, please RETRY

每周推薦票狀態

Rank -- 推薦票 榜單
Stone -- 推薦票

批量訂閱

目錄

顯示選項

背景

EoMt的

大小

章評

寫檢討 閱讀狀態: C18
無法發佈。請再試一次
  • 寫作品質
  • 更新的穩定性
  • 故事發展
  • 人物形象設計
  • 世界背景

總分 0.0

評論發佈成功! 閱讀更多評論
用推薦票投票
Rank NO.-- 推薦票榜
Stone -- 推薦票
舉報不當內容
錯誤提示

舉報暴力內容

段落註釋

登錄