Abigail menatap Britney dengan campuran ketidakpercayaan dan penghinaan.
Duka di wajahnya tumbang, memperlihatkan sifat jahatnya. Britney menatapnya dengan campuran kebencian dan kepemilikan yang beracun. Motif sejatinya terungkap di depan mata Abigail.
"Ketika saya bilang patuhi saya, maka patuhilah," dia mengomel. "Saya kakakmu perempuan. Kamu seharusnya menghormati saya."
"Apa yang konyol!" Abigail mencemooh. "Anda mengharapkan saya menghormati Anda setelah alles yang telah Anda lakukan? Anda tidak pernah peduli padaku, Britney. Anda mencoba mencuri suamiku!"
Dia ingin membuktikan kebebasannya dari penahanan dan membalas aksi terpelintir Britney.
"Anda tidak pernah peduli padaku, dan Anda mengharapkan saya menunjukkan rasa hormat! Seandainya kau menganggapku sebagai adikmu perempuannya, Anda tidak akan pernah mencoba metampilak suamiku."