Setelah mobil berhenti di depan Lucy yang berdiri di depan perusahaan, ia membuka kursi penumpang depan dan masuk. Dia tidak berani melirik ke kursi belakang mobil tempat CEO duduk, melainkan memberi Harry hormat dengan sopan sebelum mengencangkan sabuk pengamannya.
Antara CEO dan Pak Harry, Lucy tidak bisa menentukan siapa yang membuatnya merasa lebih gugup. Sementara Pak Harry selalu melihatnya dengan ekspresi di wajahnya yang seolah bisa melihat menembusnya atau dia tahu sesuatu yang tidak dia ketahui, CEO tampak sangat mengintimidasi. Barangkali karena tidak ada yang benar-benar tahu tentang dia karena jarang berinteraksi dengan orang lain, maka dia tidak tahu bagaimana berinteraksi dengannya.
Lucy bertanya-tanya apakah dia merasa cemas dan waspada secara berlebihan terhadap mereka atau mungkin staf lain juga akan merasa sama cemasnya saat duduk bersama kedua pria itu.