下載應用程式
19.35% Dasar blonde sialan [BL] / Chapter 6: 5. Ala ga gay

章節 6: 5. Ala ga gay

Atala sudah diizinkan untuk pulang, dengan tangan yang masih diperban sangat tebal ini membuat Atala kesulitan bergerak walau hanya sedikit. Tapi untungnya ada Mama dan Papa yang siap siaga kalo Atala butuh apa-apa, wajar saja jika dimanja karena Atala ini anak cowo satu-satunya dikeluarga.

"Ma" panggil Atala.

"apa?" sahut Mira yang sedang membaca majalah tanpa menoleh ke arah si bungsu.

"besok Ala udah boleh sekolah kan?" tanya Atala.

"ga".

"Ma! ish Ala mau sekolah".

"ga, Atala".

"ma janji deh, Ala bakal belajar serius serius ga bakal tawuran lagi-"

"ga, Achelois".

Atala terus merengek meminta sang Mama untuk mendapatkan izin bersekolah lagi, tapi karena Mira udah ga percaya sama Atala jadilah susah mendapatkan restu Mama.

Mira yang lelah dengan rengekan Atala akhirnya menyetujui anak bungsunya itu untuk bersekolah lagi esok, Atala tersenyum sumringah saat tau Mama nya mengizinkan.

"tapi dengan satu syarat, kamu harus terus sama Riyan. Mama udh bilang ke Tante Reva kalo Riyan bakalan jagain kamu, toh kalian pacaran kan?" ujar Mira.

"apasi ma, Ala ga pacaran sama blonde itu aihh" protes Atala.

"gapapa loh de, Riyan tuh ganteng banget tau matanya biru, rambutnya blonde. siapa tau kamu bisa hamil anaknya".

"MA, NGADI NGADI AJA EWWW AMIT-AMIT DAH".

Mira tertawa dengan tingkah anaknya, emang benar kata orang Atala tuh sebenernya imut cuman badannnya aja tidak terlalu mendukung bahwa dirinya itu imut. Wajah Atala juga ada cantiknya, jadi kayak Ganteng campur Cantik.

Atala cuman bisa natap sinis ke arah Mamanya dengan sedikit ngebuat wajah songong seolah olah tidak nerima pernyataan Mira, Atala memutar matanya malas.

"Tante Reva itu temen Mama?" tanya Atala tiba-tiba padahal niatnya mau marah berhari-hri HWHHWW.

"iya, de. Mama sama Tante Reva udah sahabatan dari kelas 10 dulu terus pas udah lulus, Tante Reva nikah sama Ayahnya Riyan dan Mama nikah sama Papa kamu" jelas Mira.

"oalah gitu toh".

"terus juga dulu tuh sebenernya Riyan punya Kaka, cuman meninggal gara-gara kebocoran paru-paru ngebuat Tante Reva ngedown banget. tapi beberapa tahun ga hamil-hamil, Tante Reva ngabarin Mama kalo dia lagi hamil anak ke 2 lagi, itu pun pas Mama juga lagi hamil kamu de. terus kita juga bikin janji kalo misalnya salah satu dari kita ber2 ngelahirin cewe dan satu cowo, bakalan dijodohkan tapi sayang malah kamu yang brojol".

"dih Mama, bagus dikasih anak ganteng kayak Ala".

"janji nya pun batal, padahal Mama udah exited banget bakalan ngejodohin kalian" ucap Mira.

"Ala ga gay ya, Ma! plis lah jangan aneh aneh".

"masa si? Riyan seganteng itu loh, de".

"ck udahlah Ala mau keluar dulu".

"heh! mau kemana kamu?!" Atala tak menjawab pertanyaan Mira dan melenggang pergi gitu aja dari rumah.

"ATALAAA".

Atala terus misuh-misuh disepanjang jalan sambil menendang nendang batu kerikil, dia bete banget sama Mama nya selalu aja kayak gitu ada yang ganteng pasti langsung di avv sama dia padahal Atala ga gay.

"cih ni tangan nyusahin banget si, berat pegel tau ga!" gumam Atala sambil memukul pelan tangannya yang masih diperban.

"woy bocah, bagi duit lo sini".

Atala menoleh menatap sesosok yang tiba-tiba memalaknya, 3 orang preman dengan badan gendut dan bertatto-tatto aneh. Atala menatap jijik ke arah preman itu dengan decakan yang terdengar jelas di telinga para preman itu, Atala ngegeleng pelan.

"dih siapa lu? asal malak gua aja" ucapnya.

"anjing bocah songong banget lu" kesel salah satu preman.

"lah tua lu, manggil gua bocah aja" sahut Atala tak kalah.

"wah songong ni bocah, udahlah serang aja".

3 preman itu hendak melancarkan pukulan mereka tapi ntah kenapa Atala tak bisa berbuat apa-apa seolah tubuhnya kaku, dia tak bisa bergerak sambil memandang 3 preman dengan wajah yang dipenuhi tatto aneh. Saking lama lamunannya Atala tak merasakan pukulan dari para preman itu dan tepat di depan nya ada seperti seseorang dengan rambut blonde dan tubuh yang kekar, Atala kenal sama postur ini.

Atala mencoba menyadarkan dirinya, menggelengkan kepalanya dan bertapa terkejut nya melihat Riyan yang sudah menghabisi 3 preman itu dengan cepat. Sendiri lawan 3 orang? gila aja ni blonde, pikir Atala.

Atala juga terkejut pas ngeliat wajahnya Riyan agak biru-biru sama lecet gitu, wah berabe ni Atala nanti kalo Mama liat orang yang dia kagumi ini menjadi babak belur. eh tapi gapapa dong, nanti yang paling ganteng di sekolah jadinya gua hahahaha, batin Atala.

Tapi... ntah kenapa dipenglihatan Atala, Riyan jadi ganteng banget kalo kayak gini.

'eh tapi kok bisa blonde ini ada di sini?' pikirnya.

"Blonde!" panggil Atala.

Riyan menoleh, kemudian membiarkan para preman itu tergeletak di jalan gitu aja terus menghampiri Atala dan langsung memeluknya. Tanpa membuat tangannya Atala terkena himpitan ini, jadi kayak masih ada renggang gitu buat tangan kirinya atala.

"kamu gapapa kan?" tanya Riyan dengan nada yang khawatir.

"kok lu bisa ada di sini?" tanya Atala balik, bingung dengan kehadiran Riyan.

Riyan melepaskan pelukannya.

"saya ditelfon sama Mama kamu, buat nyari kamu yang kabur gitu aja" jawab Riyan mengusap peluh keringat yang mengucur di dahinya.

"bolos lu?".

"ga, hari ini semua kelas jamkos jadi saya keluar saja dari sekolah".

"tolol, biasanya lu bakal belajar. terus kenapa bisa jamkos sekelas? geng gua lagi ngapain?".

"guru lagi rapat buat festival musik di sekolah, kalo soal geng kamu tadi saya liat mereka lagi nonton anime".

Atala mengangguk sambil menatap wajah Riyan yang biru-biru dengan lecet-lecetnya, Atala menghela nafas panjang dan menarik tangan Riyan mendekat ke arah motor milik Riyan.

"ada apa?" bingung Riyan yang tiba-tiba di tarik.

"ayo ke rumah gua".

+-+-+-+-+-+-+

Riyan sekarang berada di rumahnya Atala, lebih tepatnya berada di kamarnya Atala. Pas tadi nyampe Atala langsung diomelin Mama nya karena wajah Riyan yang lecet gini, gajelas marahnya cuman gegara wajahnya Riyan.

mata sebiru langit itu terus menelusuri setiap inci sudut kamar Atala dengan kagum, kamar bernuansa astronot yang begitu indah jika dipandang dengan ke2 mata serta banyak action figure yang Riyan tau kalo itu salah satu character dari anime Hunter x Hunter, Chrollo sama Killua.

Riyan terus memandangi kamar Atala dengan senyuman yang merekah, di sana juga terdapat banyak foto-foto Atala dari kecil hingga sekarang. Ada juga fotonya dengan Mara dan satu wanita cantik disebelahnya, namun Riyan tak mengenal wanita itu.

ceklek...

Atala masuk dengan kotak p3k yang berada di tangan kanan nya, Atala menghampiri Riyan yang menatapnya dengan senyuman. Membuat Atala agak jijik, tapi karena wajahnya tampan jadi di maafkan.

Atala tanpa ba bi bu langsung saja duduk di hadapan Riyan, mengeluarkan alkohol dengan kapas. menuangkan sedikit alkohol ke kapas itu dan perlahan menempelkan nya ke pipi Riyan yang lebam, sang empu tak bergeming tak merasakan sakit apapun saat menatap mata Atala yang masih terfokus dengan kegiatannya.

tak sadar Riyan memeluk pinggang ramping Atala, membuat Atala sedikit terkejut tapi ia tak peduli dan masih melanjutkan kegiatannya. Wajah Atala sedikit merah, membuatnya sangat lucu.

ceklek..

2 anak Adam itu reflek menoleh ke arah pintu yang terbuka dengan wanita yang sedang berada di ambang pintu dengan wajah yang sangat bahagia, Mira yang melihat itu langsung tersenyum lebar.

"avv anak mama udah akur sama calon suaminya".

"MAMAAAAAA" teriak Atala tak terima.

Mira mendekati mereka ber2 yang masih diposisi tadi, menaruh senampan cemilan dengan jus jeruk di atas nakas sebelah kasur Atala. Kemudian tersenyum pada mereka, dan keluar dengan tingkah yang aneh.

Atala menempelkan kapas itu dengan sedikit bantuan dari Riyan, "dah selesai, thanks udah bantuin gua tadi".

"my pleasure".

"lepasin tangan lo dari pinggang gua" titah Atala dan dituruti sama Riyan.

Atala berjalan ke arah meja nya untuk menaruh kotak p3k, kemudian duduk di kursinya sambil menghadap Riyan.

"soal festival emang jadi?" tanya nya.

"ya, sudah diizinkan sama kepsek" jawab Riyan.

"terus guest starnya siapa?".

"nanti diberitahu-".

"-kamu mau nyanyi ga?" sambung Riyan.

"hah?! gua gabisa nyanyi, gila lo!" sentak Atala.

"masa si? saya liat kamu waktu di taman sendirian lagi nyanyi-nyanyi, suara kamu bagus ay".

"ay ay pala lu gua gebuk ya anjg" kesal atala.

"sttt, gapapa kan? lagian saya juga pacar kamu".

"APAAN DAH, KAPAN LU JADI PACAR GUA?!".

"pas kamu di rawat".

"ORANG GILAAAAAA".


Load failed, please RETRY

每周推薦票狀態

Rank -- 推薦票 榜單
Stone -- 推薦票

批量訂閱

目錄

顯示選項

背景

EoMt的

大小

章評

寫檢討 閱讀狀態: C6
無法發佈。請再試一次
  • 寫作品質
  • 更新的穩定性
  • 故事發展
  • 人物形象設計
  • 世界背景

總分 0.0

評論發佈成功! 閱讀更多評論
用推薦票投票
Rank NO.-- 推薦票榜
Stone -- 推薦票
舉報不當內容
錯誤提示

舉報暴力內容

段落註釋

登錄