下載應用程式
20% One Piece: Pemanggil Servant / Chapter 31: Bab 31

章節 31: Bab 31

"Harta itu ada di dekat desa Cocoyasi." Buggy melihat peta lalu mengungkapkan lokasi sebenarnya.

Mengambil peta itu kembali, Vermillion berkata. "Aku tidak berencana pergi ke desa itu. Jadi, bisakah kamu pergi ke sana dan temukan harta itu untukku?"

"Ya, ya!" Buggy mengangguk dengan cepat. "Serahkan padaku, pak! Aku pasti akan menemukan harta karun itu dan memberikannya padamu."

Meskipun Buggy setuju secara lisan, tapi dalam hatinya, dia ingin pergi dari tempat ini secepat mungkin. Adapun untuk harta karun itu, dia tidak berencana untuk menyerahkannya kepada Vermillion setelah menemukannya.

'Jika pria ini mencoba mengejarku di masa depan, saya mungkin harus berkunjung ke kapal Shanks untuk meminta bantuan.' Kata Buggy dalam hati.

"Tapi ada satu masalah lain sekarang, aku tidak tahu berapa banyak yang bisa aku dapat dari semua harta karun itu." Vermillion berkata sambil mengelus dagunya, tidak perduli dengan tipu muslihat Buggy.

"Anggap saja semua bernilai enam ratus juta Belly, aku ingin kamu membelikanku dua Devil Fruit dengan harta itu."

"Dengan sebegitu banyaknya Belly, kamu memintaku membeli dua Devil Fruit?!" Meskipun Buggy hanya setuju secara lisan, tapi dia tetap terkejut ketika mendengar ucapan pria itu.

Lagi pula dia tidak tahu apakah peta harta karun itu nyata atau tidak. Adapun jika peta itu benar-benar nyata, dia tidak yakin harta itu akan sebanyak yang dikatakan oleh Vermillion.

"Satu Devil Fruit berharga seratus juta Belly di pasaran. Jika kamu membelikanku dua, maka kamu memiliki sisa empat ratus juta belly. Jadi, apakah kamu setuju, Buggy?"

"Seratus juta Belly adalah harga minimal, harga yang sebanarnya tidaklah pasti. Bahkan jika anda memiliki enam ratus juta Belly, membeli dua Devil Fruit sangatlah susah." Buggy menelan ludahnya.

"Oh? Maksudmu kamu tidak setuju?" Kata Vermillion dengan tatapan serius yang dibuat-buat.

"Tidak, tidak! Aku setuju." Buggy dengan cepat menganggukkan kepalanya sambil berkeringat dingin.

"Bagus." Vermillion menatap langit yang berangsur-angsur menjadi cerah. "Karena cuaca sudah kembali cerah, maka saya akan pergi."

"Oh, untuk tali yang mengikat kalian... bisakah kalian melepaskannya sendiri? Lagi pula kalian adalah bajak laut, bajak laut harus dapat membebaskan diri sendiri."

"Ngomong-ngomong, aku mengambil Devil Fruit Zoan model Gurita yang kamu simpan di bawah tempat tidurmu. Sampai jumpa!" Vermillion tersenyum sambil melambaikan tangannya.

"Nani?!"

Bagaikan jatuh tertimpa tangga, Buggy tak menyangka bahwa harta karun dan dua Devil Fruit yang dia punya dirampas oleh pria itu! Mendengar kabar ini, Buggy merasa ingin pingsan.

"Kuharap kamu tidak mengingkari janjimu, jika tidak..." Ujung jari telunjuk Vermillion mulai bersinar terang. Kemudian cahaya itu melesat ke arah Buggy!

Menyerempet pipi Buggy, cahaya itu langsung meledak ketika mengenai tanah.

Menoleh ke belakang, Buggy menjadi pucat ketika melihat tanah yang luas tadi langsung menjadi kawah yang dalam!

"Kita akan bertemu lagi di masa depan!"

Melihat Golden Hind berangsur-angsur menghilang di kejauhan, Buggy langsung merasa lega. Hari ini adalah hari yang sulit bagi dirinya dan anggota bajak lautnya.

***

"Kapten Buggy, saya mendapat bahan masakan!" Mohji yang meletakkan mangsanya di pundak segera kembali dan memberi tahu Kaptennya.

"Mari pergi. Saya tidak ingin tinggal di tempat ini lebih lama lagi." Jawab Buggy, lalu dia melompat ke kapal.

"Kapten Buggy, apakah kita benar-benar akan membelikan mereka dua Devil Fruit?" Mengingat orang yang mereka lawan sebelumnya, Mohji langsung ketakutan.

"Huh? Apakah Devil Fruit mudah didapat?!" Buggy berteriak, "Yang perlu kita lakukan tak lain menjauh dari mereka."

"Tapi jika ada kesempatan, aku akan mencoba mendapatkan dua Devil Fruit yang mereka inginkan." Kata Buggy sambil mengingat serangan cahaya sebelumnya. Serangan itu mengingatkannya pada Borsalino.

"Oke, mari kita pergi sekarang!" Buggy mengingatkan anak buahnya.

"Ya, Kapten!"

Semua perompak menjawab serempak.

***

Golden Hind.

"Master, apakah pria hidung merah itu benar-benar akan memberikan kita dua Devil Fruit yang kita inginkan?" Tsunade duduk di dekat Vermillion sambil bertanya.

"Siapa tahu, mungkin dia benar-benar mau melakukannya. Toh aku melakukan itu hanya untuk menakut-nakutinya saja." Vermillion menyandarkan kepalanya di paha Tsunade yang lembut.

-----

read chapter 62 on;

patréon.com/mizuki77


Load failed, please RETRY

每周推薦票狀態

Rank -- 推薦票 榜單
Stone -- 推薦票

批量訂閱

目錄

顯示選項

背景

EoMt的

大小

章評

寫檢討 閱讀狀態: C31
無法發佈。請再試一次
  • 寫作品質
  • 更新的穩定性
  • 故事發展
  • 人物形象設計
  • 世界背景

總分 0.0

評論發佈成功! 閱讀更多評論
用推薦票投票
Rank NO.-- 推薦票榜
Stone -- 推薦票
舉報不當內容
錯誤提示

舉報暴力內容

段落註釋

登錄