Sherlock Holmes sangat terkejut.
Melihat Pakaian khusus untuk Pemburu Rusa Hutan.
"Nona Facias, sangat menyarankan Anda memakai ini...Pak Sherlock!!!", saran Pria Fotografer.
Topi Deerstalker ini sering dipakai oleh Sherlock Holmes saat menjalankan misinya, topi jenis ini akhirnya mendapat predikat sebagai topi detektif.
Padahal, sejatinya adalah topi orang dusun yang biasa digunakan pada waktu berburu rusa.
Meski begitu, topi ini nyatanya telah menjadi tren bagi mereka yang suka bergaya ala detektif di abad 18 hingga sekarang.
Jaket Long Coat Coklat Muda ini sering dipakai oleh orang-orang yang hidup di abad 18.
Seiring waktu, warna coklat muda pada Jaket Long Coat tidak lagi digunakan.
Sosok Sherlock identik dengan busana warna gelap.
Long coat warna hitam jadi andalan detektif satu ini. Alhasil, gayanya tersebut sukses membuat dirinya terlihat misterius sekaligus elegan.
"Eehhmm...!?", sedang berpikir
Sherlock merasa tak asing dengan pakaian yang ditunjuki oleh Sang Fotografer.
"Pak Leo Napoleon....Boleh melihat Buku Novel Detektifnya!?", pinta Sherlock
Leo mengeluarkan Buku Novelnya dari belakang punggungnya.
"Ini Pak Sherlock...!!", tunjuk Leo
"Ternyata benar...Ada gambar diriku yang berpakaian ala pemburu rusa..?!", pasrah Sherlock.
Juga merasa lega hatinya, Sherlock melihat warna pakaiannya hitam dengan topi hitam juga yang merupakan warna favoritnya.
Leo melihat kesempatan bertanya kepada Sherlock Holmes mengenai masalah yang sedang dipikirnya selalu sejak di dalam Kantor Pribadinya.
"Pak Sherlock...Bagaimana kamu tahu Istriku akan datang kesini?!..Padahal tidak ada tahu selain aku...?!", tanya bingung Leo
Sherlock tersenyum sembari menunjuki Buku Novelnya.
"Buktinya ada di Buku Novel yang kamu tunjuki!!!", kata serius Sherlock Holmes
"Buku ini memiliki aroma parfum wanita...Yang menunjuki bahwa sering dipegang oleh Seorang Wanita..!!", lanjutnya
"Ditambah lagi...Kebiasaan Seorang Wanita dalam membaca halaman buku selalu memakai Alat Pembatas Buku untuk mengingatnya dimana terakhir membacanya...?!!", jelas serius Sherlock
"Pak Leo, Kamu bukan Pengemar Buku Novel Detective yang asli..!!!", tebak Sherlock.
Leo kaget bukan main," Eh, Aku memang mengaku sebagai Fans Kamu...Tetapiii...?!".
Sherlock Holmes melanjutkannya.
"Ini ada lipatan kecil di ujung kertas halaman tengah Buku Novel Detective..!?", tunjuk Sherlock di depan mata Leo.
"Kamu seorang Pria...Memiliki kebiasaan tak memakai Alat Pembatas Buku milik Istrimu...tetapi kamu menggunakan lipatan kecil untuk dirimu sendiri.!!!", tebak serius Sherlock.
Leo tersenyum sedikit kaget.
"Anda memang Seorang Detective!!"
"Iya, memang benar...Aku baru tahu tentang Buku Novel Detective dari Istriku Facias pada Pagi Hari...Tetapiiii....!!!?", kagum Leo Napoleon
Lagi-lagi Sherlock mendengar kata 'tetapi' dari mulut Leo.
"Tetapi apa, Pak Leo!?", tanya serius Sherlock
Leo langsung mengambil Buku Novel Detective dari tangan Sherlock.
"Aku baru baca setengah buku ini...tiba-tiba....insting misteri pernah kurasa saat masih muda ini....muncul lagi berkat Buku Novel Detective!!", jelas Leo
"Makanya....Aku jadi Pengemarmu Hari Ini, Pak Sherlock!!!", tatap serius Leo.
"Oh, Bagus kalo begitu dong!?", kaget Sherlock.
Mendadak Leo menjauhi Sherlock dari Sang Fotografer sembari memakul pundaknya.
Leo berbisik kecil," Apa benar Penjahat Moriaty ingin merebut tahta Kerajaan British dengan kekacauan di London?!"
Sherlock terdiam dan berbisik balik sembari menutup bibirnya dengan jari telunjuknya.
"Maaf, Ini Rahasia Kerajaan British!?", senyum balik Sherlock.
Tak lagi berbisik kecil.
Sherlock Holmes memberi keterangan jujur kepada Pak Kepala Polisi Leo Napoleon.
"Buku Novel ini dikarang oleh rekan kerja Dr.John Watson...Setengah isi bukunya hampir dari kisah nyata yang aku alami saat menyelidiki kasus-kasus...!!?", jujur Sherlock.
"Sisa setengah Buku Novelnya...Dibuat Fiktif untuk meningkat ketegangan imajinasi misteri saat membacanya!!!?", lanjutnya.
Leo pun terdiam tak percaya karena hampir sama kejadian surat kabar berita yang dibacanya dan tertera di Buku Novel Detective milik Istrinya.
"Pak Sherlock...Waktu kita tak banyak...segera membersihkan dirimu...Kita akan segera ambil foto!!", suruh cepat Sang Fotografer.
"Oh, baiklah!?"
"Dimana Aku membersihkan diriku?!", tanya Sherlock
"Pak Sherlock...Ikut Aku...Di dalam Kantor Pribadiku ada Kamar Mandi?!", alih jawab Leo Napoleon.
Akhirnya.
Sherlock Holmes mengikuti Leo ke dalam Kantornya.
"Kreekkcc...", suara kunci Kantor Pribadinya.
"Di sana ada pintu...Itu Kamar Mandinya...?!", arahan Leo
Leo pun kembali duduk bangku Kantornya sembari menunggu ditemani Kopi Pagi Harinya.
Memastikan Sherlock tak kabur sembari menjaganya di Kantor Pribadi Kepala Polisi.
"Tak ada yang nikmat..Minum Kopi yang aman buat Lambung Kosong itu Mantaaaappp...Cuup...cupp..!!!??", kata senang Leo
"Aaaaaaahhhhhhh....Hantuuuuuu....."
Tiba-tiba muncul teriakan dari Kamar Mandi tempat Sherlock berada.
"Brusssssskkkkk...", suara muncrat air kopi terbang di udara dari mulut Leo.
.......