下載應用程式
40% GENSHIN IMPACT : LUKISAN SAKURA / Chapter 20: 20. PERLAWANAN API HITAM MELAWAN API PYRO

章節 20: 20. PERLAWANAN API HITAM MELAWAN API PYRO

Di rumah Jiro, Risa sendiri tanpa siapa-siapa sambil menghubungi kawannya namun tidak diangkat, lalu melihat Yoimiya sedang membereskan semua ikan didalam boboko besarnya hingga Risa berkata,"Kak sedang membereskan semua ikan itu?",ucapnya

"oh iya, ternyata..... ikan ini ikan tongkol ya? Hmmm, aku belum pernah mencoba makanan ikan seperti ini",ujar Yoimiya yang sedang membereskan ikan tongkol kedalam boboko kecil. Lalu, dia melihat Risa pergi sambil menatap langit yang tidak cerah sambil berkata didalam hati,"Kakak sedang apa ya? Apakah..... sedang kerja kelompok",ujarnya bahkan, mendengar suara bunyi SMS di handphonennya dan membukanya terdapat pesan dari Jiro yang isinya dirinya sedang kerja kelompok di rumah teman. Lalu, begitu berbalik kebelakang melihat Yae Miko yang rauk muka kebingungan mencari Jiro sambil menatap dirinya dengan terkejut melihat Risa yang keluar dari kamar tidur dan Yae Miko berkata,"dimana Kakakmu?",ujar Yae Miko yang bingung untuk mencari Jiro disuatu tempat.

"Sepertinya, dia sedang kerja kelompok Kakak",jawab Risa kepada Yae Miko

"ooh, biasanya jarang kerumah orang lain, Risa. ya sudah Kakak disana dulu ya?",ucap Yae Miko pergi ke Inazuma

"iya",jawab Risa dengan satu kata dan melihat dia pergi ketempat tersebut. menjelang siang, dimana Risa sangat bosan didunia luarnya bahkan, dia akan pergi ke Inazuma untuk melihat kota-kota setengah pasar yang berdekatan dermaga hingga dia tidak melihat yang menarik di tempat tersebut. Lalu, pergi dengan anak tangganya ke atas sendirian tanpa didampingi siapa-siapa sambil pergi ketempat yang jauh darinya."sebaiknya..... aku tidak disini saja deh, karena terlihat sepi dan..... tidak ada orang lain seperti kemarin yang sangat rame di tempat ini",ucap Risa didalam hati hingga pergi ketempat yang jauh, Desa Konda.

Anak-anak sangat menyukai lari kesegala arah bersama kawannya, Risa yang hanya melihat mereka saja tidak pernah bosan kemudian, melihat warga sedang membawa pakaiannya karena kering kedalam ember kayu bergaris ke atas. kemudian, dia berhenti sejenak karena kecapeannya mulai dirasakan olehnya sambil berkata,"Hah..... biasanya aku tidak secape seperti ini. bahkan, aku sering kesini, apakah aku belum pernah kesini? aaah, itu tidak mungkin",ucapnya didalam hati

Risa melihat sekelilingnya, rumah-rumah desa yang sederhana bahkan, melewatinya dan pergi ke tempat yang jauh yaitu, sebuah hutan dimana hutan tersebut sedikit lebat dan mistis dalam pikiran dirinya. kemudian, saat pergi kedepan menemukan pohon beringin tepat di belakang desa Konda membuat Risa kaget melihatnya dan berkata,"pohon ini..... sudah miliaran tahun rupanya ataukah...",ucapnya dan tiba-tiba dia merasakan sesuatu dibalik pohon misterius membayangi seorang laki-laki dengan dua pedangnya bertarung melawan Raiden Ei. dia berusaha menyambit laki-laki yang misterius berkekuatan bayangan api hitam sambil menghindar dan membalasnya dengan pedang yang dipegang olehnya untuk menggibasnya dengan elemen api, kemudian dua pedang di tangan musuh tersebut mencoba untuk mencabit pedang milik sang Archon agar muda untuk dipatahkan, bahkan dia melihat pergerakkan petir yang akan menyambitnya membuat sang musuh serius melihat tantangan yang diberikannya, lalu menghindar lagi sambil melihat kesamping dimana petir tersebut mengenai batang pohon.

musuh melihatnya sambil menatap dengan marah ke arahnya, sambil menyambit beberapa kali hingga seluruh desa dan hutan di Inazuma ikut terbakar membuat warga merasa takut akan serangan tersebut. kemudian, Raiden Ei melihat aksi yang dilakukan olehnya yang sudah menyerang desa Konda membuat dia kaget akibat serangan bayangan api hitam namun, ketika dirinya melihat kedepan dua pedang siap untuk menyerang dengan keluarnya api di kedua pedangnya sambil dirinya menghindar dari serangan musuh. Lalu, Raiden Ei mencoba untuk menyerangnya untuk mencegah serangan yang dilakukan musuh hingga mengenai pedang dan hancur karena, serangan electro yang dikeluarkan Raiden Ei.

sang musuh terkejut dan merasakan sakit pada lengan kirinya akibat serangan petir ungu yang dikeluarkannya, bahkan melihat Raiden Ei serius sambil menyodong pedang ke depan lalu, dirinya bersiap untuk menyerang sang musuh ke arah jantung namun, dia berhasil menghindar darinya. Sehingga Raiden Ei terkejut melihat dia sudah kewelahan yang dia lawan, kemudian beberapa saat sang musuh mulai menghilang membuat Raiden Ei terkejut melihatnya lalu, berpaling melihat desa Konda yang hancur hululantar akibat kobaran api yang mengganas.

Raiden Ei keluar dari hutan walaupun pohon-pohon hutan terbakar dan ludes dimakan api, namun hanya satu pohon yang tersisa yang masih kuat menahan api, pohon gelantung tepat didepan mata. Risa mulai sadar melihat kronologi dalam pertempuran tersebut, yang misterius baginya hingga merasakkan pohon tua yang mirip dengan pohon pada saat perang melawan musuh dengan elemen bayangan api hitam.

"apa yang terjadi, ditempat ini? Bahkan, Mamah sedang bertarung dengan seseorang yang telah menghancurkan desa Konda itu",ujar Risa didalam hati sambil menatap desa yang ada didepannya,"desa itu sangat jauh dari tempat ini bahkan, pohon beringin besar ini, menurutku..... pohon ini bukan pohon keramat bahkan, pohon ini sebagai bukti saksi pertempuran melawan musuh dengan kekuatan yang mengerikan, apakah.... dia adalah..... Yuda?",tambahnya didalam hati

"ooh, kau disini rupanya",ucap Yoimiya yang sedang melihat Risa diam berdiri di dekat pohon besar sambil menemuinya bahkan, dia melirik dirinya dengan kebingungan,"kenapa kau.... ada disini?",tambahnya setelah mendekati Risa yang kebingungan

"Pohon ini.... adalah pohon keramatkah?",ujar Risa yang melihat pohon misterius,"tapi..... aku lihat, Mamah sedang bertarung dengan musuh bayangan api hitam bukan?",tambahnya melihat rauk muka Yoimiya terkejut mendengar pertanyaan dirinya

"itu..... kau tau dari mana?",ucap Yoimiya mendengar ucapan Risa

"aku merasakan pohon ini, sebagai saksi dalam perang melawan musuh berupa bayangan hitam dengan elemen api, pasti Yuda",ujar Risa yang telah merasakkan atau membayangkan tentang kronologi pertempuran melawan Raiden Ei melawan Yuda

"iya, itu sudah beberapa tahun yang lalu, setelah perang archon, tiba-tiba saja muncul serangan yang tidak sengaja dan..... yah, kau tau.... musuh seperti itu? Yang bernama Yuda",ujar Yoimiya dengan rauk muka sedih mengingat kejadian dimasa lalu, bertempur melawan musuh misterius yang sulit di bunuh

"iya, dialah penyebab kita ditangkap beberapa hari yang lalu, bahkan kemungkinan dia akan membalas lagi untuk menghancurkan Inazuma. Tapi, kemana dia pergi sekarang?",ujar Risa yang kebingungan untuk mencari sang musuh yang menghilang secara misterius

"tidak usah dipikirkan Risa",jawab Yoimiya yang sudah bosan dengan musuh yang melawan Raiden Ei sambil mengajak dia untuk pergi ke desa Konda,"sebaiknya jangan memikirkan itu lagi! Warga resah mendengarnya, Risa",tambahnya

Mereka pergi dan mengelilingi desa Konda bahkan, Risa tidak melihat anak kecil bermain di taman bahkan, hanya orang-orang yang sedang sibuk di rumah dalam mengerjakkan sesuatu yang lain. Yoimiya mengajak Risa pergi menjauh dari desa Konda dan tiba-tiba saja, Ayato tepat didepan mata yang sedang berbicara dengan Sara membuat Risa serius melihatnya sambil berkata kepada Yoimiya,"hey! Kak Yoimiya, Kak Ayato dan Kak Sara sedang ngapain?",ujarnya

"Aku tidak tau Risa",jawab Yoimiya yang kebingungan melihat mereka berdua asyik bicara,"tapi..... menurutku aku curiga dengan omongan mereka Risa",tambahnya namun, dirinya terkejut melihat Risa pergi untuk menemui Ayato dan Sara yang sedang bicara mengenai sesuatu yang mereka omongin hingga dirinya berlari menemui Risa,"Risa tunggu!"

Risa mendengar ucapan Sara dengan Ayato tentang penyerangan masa lalu yang dilakukan Yuda bahkan, Yoimiya melihat dia hanya mendengar mereka hingga berkata,"Risa...."

"eh Yoimiya?",ucap Sara melihat Yoimiya yang berada dibelakang Risa

"aah, maaf Sara, aku datang kesini menemui Risa",jawab Yoimiya

"Haaah, tidak apa-apa",jawab Sara yang mencoba menahan amarahnya kepada Yoimiya dan Risa yang sedang mendengar ucapannya

"jadi..... Kak Sara pernah bertempur melawan dia?",ucap Risa yang mendengar cerita darinya dan Ayato

"itu sudah lama sekali Risa"jawab Ayato,"tapi kemungkinan, dia akan muncul lagi",tambahnya

"iya tentu, itu lebih waspada, tapi ngomong-ngomong Raiden Shogun kemana dia? Aku mencari dia tidak ada di istana, apakah dia bersama Kakakmu?",ucap Sara kepada Risa yang sedang mencari Raiden Shogun

"aku tidak melihatnya Kakak",jawab Risa kepada Sara

"Haaah, ya ampun..... ini gawat Risa, Yuda akan muncul lagi dan bisa datang dimana pun berada",ujar Sara kepada Risa hingga Yoimiya kaget mendengarnya,"apa?! Dia masih hidup?",balasnya

"iya, aku dengar dari Arataki itto",jawab Ayato sambil melirik ke arah Risa,"oh iya, kau juga..... terkena serangan dia kan? Kakakmu dan kawan-kawannya telah menyelamatkanmu disuatu mall bahkan, Adikku sama sepertimu terjebak disana",ujarnya

"oh iya, aku ingat dia membuat api sebagai tempat sel penjara dan aku merasakkan Kakakku ada disana bersama yang lainnya untuk menyelamatkan dari kobaran api hitam dari Yuda",jawab Risa yang sudah mengalaminya oleh serangan Yuda

"apa?! Kau pernah melawan Yuda kemarin?",ujar Yoimiya terkejut mendengar ucapan Risa namun, Risa menjawab,"iya, Kakak juga kan. ikut terjebak didalamnya bersama Kak Ayaka?",tambahnya

Yoimiya berfikir lagi dan kaget bahwa dirinya tidak sadar karena Yuda,"oh iya, aku ingat"

"Hah, jadi kalian berdua sudah mengalaminya dalam menghadapi Yuda didalam sana",ujar Sara yang melihat mereka berdua sudah gagal dalam bertarung melawan Yuda namun, dapat dipadamkan oleh Jiro dan lainnya,"yah, sebaiknya kalian laporkan kepada Raiden Shogun tentang itu, sebelum dia datang kesini. Karena.... aku butuh penjaga lebih ketat agar tidak terjadi pertempuran besar di pulau ini, mengerti?",tambahnya dengan tegas sambil pergi meninggalkan mereka bertiga

"ya ampun, dia tegas sekali",ucap Risa yang melihat Sara pergi dan mendengar ucapan tersebut dengan nada marah

"yah, dia selalu begitu jika ada masalah di dalam negerinya",ujar Yoimiya kepada Risa

"sebaiknya, kita memberi tau kepada Raiden Shogun, Yoimiya! Risa! Aku akan mengkodisikan kota dulu",ujar Ayato pergi terburu-buru untuk melihat kondisi daerahnya dan kota yang ada di Inazuma

"eeh hey!",Yoimiya melihat Ayato pergi sambil menatap Risa yang melihatnya sambil berkata,"yuk sebaiknya aku juga ikut bantu sebelum terjadi serangan mendadak ditempat ini, kita akan mencari Mamah dimana pun berada, Kak Yoimiya",ujar Risa yang siap untuk pergi bersama Yoimiya

Begitu mereka meninggalkan dari Inazuma, Risa dan Yoimiya pergi ke kota Sumedang walaupun tidak ada yang mencurigakkan maupun penyerangan, mereka pun menggunakan pakaian yang sesuai dengan daerahnya membuat Yoimiya senang melihat kota-kota Sumedang, tempat kelahiran Risa sambil berkata,"yaaah, kota-kota ini sudah tau tempat ini sebelumnya",ujarnya

"iya, Kak Yoimiya, sekarang kita harus waspada pada musuh yang misterius atau..... Yuda",ujar Risa yang sudah mengetahui tentang musuh sama seperti kejadian kemarin

"mungkin, jalan-jalan saja daripada diam disini Risa",ucap Yoimiya yang ingin jalan-jalan sekitar kota Sumedang walaupun keadaannya sangat sepi tidak ada orang-orang yang berada di samping. Bahkan, dia curiga sambil berkata didalam hati,"Hmmmm, mereka pada kemana? tidak ada orang-orang disekitar sini",ucapnya sambil menghadap Risa yang kebingungan melihat kondisi kota yang kosong melompong. Yoimiya berkata,"Risa, dimana orang lain? Di tempat ini sangat sepi dan sangat beda dengan hari kemarin",ucapnya

"sepertinya, mereka harus dirumah karena, virus tetapi ada seseorang yang menyelamatkannya dari virus ini, bukan gara-gara Yuda",jawab Risa yang telah merasakkannya

"Virus apa?",ucap Yoimiya kepada Risa

"entahlah, yang penting bisa menular dengan cepat tapi, kadang-kadang bisa sembuh atau tidak dalam waktu lama",jawab Risa

"hey, kita sudah sampai di mall besar itu Risa!!!",ujar Yoimiya melihat mall yang sudah berkali-kali berkunjung ke sana

"iya, tapi sayangnya..... tempat itu ditutup, mungkin mereka tutup karena virus",ucap Risa yang melihat tulisan area yang dibaca tutup sementara bahkan, hari sama bulan yang bisa dijawab untuk membuka mall kembali

"waah, bulan besok sepertinya, akan buka kembali",jawab Risa sambil berpaling kebelakang melihat kondisi kota yang sepi dan dingin tidak ada orang lain di suatu tempat

"lalu, kita jalan-jalan keman lagi Risa?",ucap Yoimiya yang belum puas melihat kota Sumedang

"Hmmm, yang sabar Kakak. pasti... ada salah satu mall yang Kakak belum pernah untuk berkunjung",ujar Risa sambil pergi meninggalkan mall besar yang terkenal hingga melirik kebelakang,"yuk..... kita jalan-jalan lagi",tambahnya

Begitu mereka setengah jalan, tiba-tiba terdengar suara adu pedang di sebelah barat laut bahkan, Yoimiya melihat Aether bersama Paimon yang bertarung melawan makhluk hitam yang sedang menyemburkan api hitam ke arah Aether. Selain itu, Lumine yang berada dibawah kaki makhluk besar, berusaha mengeluarkan serangan pedangnya berupa Anemo hingga makhluk tersebut merasakkan sakit di bagian kaki kiri belakang.

Risa terkejut dan berkata,"naga itu..... milik Yuda!!!",ucapnya didalam hati

"ayo Risa, kita akan bantu mereka!!!",ucap Yoimiya yang telah bersiap melepaskan anak panahnya ke arah sang naga dan mengenai tubuh samping yang mengeluarkan kembang api. Kemudian, berlari kedepan kecuali Risa yang hanya melihatnya namun, ketika setengah jalan cuaca hitam mulai menyelimuti kota Sumedang membuatnya kaget dan berkata didalam hati,"apa? Bagaimana..... awan itu..... cepat sekali menutup kota ini",ucap Risa sambil berpaling kebelakang dan tiba-tiba saja, muncul serangan api hitam tepat didepan mata. Lalu, dia berusaha menghindar kesamping walaupun mengenai pakaian yang dia kenakan, sambil menatap marah kedepan yang ternyata, Yuda ada didepan mata Risa bahkan, dia berkata kepadanya,"Hahahahaha, kau muncul kembali!",ujarnya

"kau lagi!",ujar Risa sambil siaga dengan tombak Pyronya

"Hmmm, kau akan kalah lagi melawanku..... seperti kemarin",ucap Yuda yang santai sambil mengeluarkan bola api di tangan kanannya hingga menatap tajam ke arah Risa,"kau akan mati anak mudi!",tambahnya sambil melemparkan bola api hitam ke arah Risa namun, berhasil menghindar sambil menatap serius ke arah dirinya

"dengar Yuda, apa maumu ditempat kelahiranku ini?",ujar Risa dengan rauk muka kesal dengan tingkah laku Yuda yang hampir menguasai kota Sumedang

"sudah ku bilang, tempat ini cocok untukku mengambil sumber daya alam untuk kepentinganku, anak mudi",jawab Yuda,"sekarang",dia menyodong pedangnya ke arah Risa,"inilah saatnya kau akan mati dipedangku ini",tambahnya hingga berlari kedepan untuk bersiap menyambit Risa

Risa kaget dengan mata yang terkejut melihat Yuda yang bersiap bertarung bahkan, dia lompat ke udara sambil pedangnya muncul cahaya api hitam dan menghantamnya namun, Risa mampu bertahan dari serangan tersebut. kemudian, Yuda melompat kebelakang bahkan, dia akan memulai menyerang Risa lagi dengan cara sambit pedang walaupun dirinya mampu bertahan dan menghindar dengan cepat. Kemudian, Yuda merasa senang melihat Risa mulai kecapean untuk menghindar sambil berkata,"apakah kau cape anak mudi! Hmmm, sebaiknya..... kau mati!!!!!",ujar Yuda sambil menghantam dari atas kepala Risa.

Risa kecapean hanya melihat Yuda yang siap membunuh dirinya dengan pedang namun, serangan satu anak panah maupun tidak anak panah mulai mengenai tubuh samping Yuda dan sakit serta gagal untuk membunuh dia. Risa melihat kesamping dimana, Yoimiya telah berhasil membunuh Yuda dari samping dengan anak panahnya, Aether dan lainnya melihat orang tersebut terkena serangan anak panah dari Yoimiya dan berkata,"dia mengenainya.... Yoimiya",ujar Lumine

Yuda merasa sakit di bagian lengan kanan sambil berkata kepada mereka,"aaah, dengar anak muda! aku..... Yuda tidak akan pernah lengah untuk menyerang kalian bahkan, aku akan membalas kepada kalian dengan satu pedang",ujarnya sambil menghadap Risa,"dan kau..... anak mudi, sebaiknya.... menyerahlah karena...",ucapnya hingga memegang pedang lagi dengan dua tangan hingga mengeluarkan aura-aura hitam didalam tubuhnya maupun pedangnya yang menyodong ke atas. "lihatlah aku ini! Apakah kalian bisa melawanku?",ujarnya dengan memperlihatkan kekuatan api hitam yang mengerikan di pedangnya maupun tubuh Yuda menjadi kuat,"kekuatanku! Sudah terpenuhi!",tambahnya

mereka kaget melihat Yuda mengeluarkan kekuatan hitam yang paling mengerikkan, membuat Paimon terkejut melihatnya sambil berkata,"oh tidak! Dia akan menghancurkan isi bumi ini dengan kekuatan bayangan api hitamnya",ujarnya

"apa yang kita lakukan? Kita akan menyerang lagi, Paimon",ucap Aether yang kebingungan

Namun, disisi lain dimana Risa akan mengeluarkan api didalam tubuhnya kemudian, muncul cahaya api pyro sebagai serangan terakhir kepada Yuda, Yuda terkejut melihatnya dan berkata,"ooh, jadi kau tidak mau menyerah anak mudi? Baiklah rasakan ini",ucap Yuda sambil berlari kencang untuk menyambit ke arah Risa namun, Risa berhasil mencegah serangan darinya. Yoimiya terkejut dan tidak bisa berbuat apa-apa hingga Paimon berkata lagi,"woow, anak itu..... mempunyai kekuatan yang sangat besar, dia menyerap elemen Pyro didalam tubuhnya",ujarnya didalam hati

"tunggu apalagi semuanya, kita harus membantu dia, dia membutuhkan kita!",ujar Lumine yang siap bertarung dan membantu Risa yang masih bertahan melawan Yuda namun, ketika berlari, Lumine terlambat sambil melihat mereka berdua meledak karena, elemen yang sama dengannya. Risa terlempar kebelakang ketika bertarung antara tombak melawan pedang api hitam yang dipegang Yuda yang ikut terlempar kebelakang, bahkan langit hitam mulai menghilang setelah Risa berhasil menggagalkan rencana tersebut.

Paimon melihat Risa dengan mengeluarkan bayangan api di sekujur tubuhnya menghilang secara misterius, bahkan dia berkata kepada Risa,"kau berhasil, tapi kau bukan dari negeri Teyvat bukan?",ujarnya

"Paimon, dia tidak kenal denganmu",ujar Yoimiya melihat Risa kebingungan melihatnya

"kau siapa?",ujar Risa dengan menahan amarah karena, habis bertarung melawan Yuda

"namaku Paimon, salam kenal",jawab Paimon

"namaku Aether dan ini Lumine",ujar Aether yang saling berkenalan

"namaku, Risa, iya..... aku bukan orang Inazuma melainkan orang sini"jawab Risa kepada mereka

"ngomong-ngomong, kenapa... kota ini tutup semua? Jangan-jangan diserang oleh tadi bukan?",ujar Paimon kepada Risa

"tidak, kotaku diserang oleh virus tapi, nanti bulan depan akan buka kembali",jawab Risa kepada Paimon

"ngomong-ngomong, virus apa yang dialami kota ini, Risa?",ujar Lumine kepada Risa yang hanya diam dan tidak ngomong apapun untuk menjawabnya namun, tiba-tiba mereka mendengar suara tembakkan anak panah dan mengenai sesuatu bahkan, mereka melihat seorang anak kecil dengan memakai APD bahkan, lambang cryo Liyue muncul seketika yang sedang menyerang sesuatu disamping, musuh dengan pakaian seragam kuno serta memakai pedang ke arahnya. Namun, sang musuh melirik ke samping dengan tatapan tajam dan siap membunuhnya dengan pedangnya hingga anak panah cryo berhasil digagalkan membuat mereka kaget melihat anak tersebut yang misterius.

Lumine kebingungan melihat anak tersebut dengan pakaian lengkap APD bahkan, dia berkata kepada mereka,"hati-hati..... kalian harus pulang",ujar sang anak dengan pakaian APD

"apa? Pulang? untuk apa kami pulang?",ujar Paimon yang tidak percaya dengan omongan dia

"yang penting kalian tidak apa-apa dan jangan keluar dari rumah",ujarnya kepada anak tersebut dengan pakaian APD

"kenapa tidak ikut membantumu anak kecil? Karena, kau menggunakan logo Liyue kan? untuk apa kami pulang kerumah?",ucap Aether kepada dia

"haaah, ayo pulang. nanti, kalian sakit sangat parah dan jangan ikut, ini tugasku mengerti? Sekarang pulanglah!!!",ujar sang anak laki-laki dengan pakaian APD hingga mereka menerima ucapan tersebut dan pergi meninggalkannya sendirian. Paimon curiga melihatnya namun, dia bersama yang lainnya dengan pakaian yang sama sambil berkata didalam hati,"apa? Mereka sama dengan pakaian pelindung diri? Hmmmm, aneh... apakah..... dia....",ucapnya dipotong oleh Risa dan berkata,"sudahlah, yuk kita pulang saja karena semua ruko dan rumah ditutup",ujarnya

Mereka kembali ke Inazuma, Paimon kebingungan melihat dia dengan pakaian pelindung serta menutup mulut dengan melambangkan Liyue berelemen Cryo, bahkan dia mencoba mengajak Lumine pergi keLiyue dengan berkata,"Lumine, ayo kita pergi ke Liyue siapa orang itu yang mencoba menyerang musuh tadi?",ucapnya

"aah, tidak usah..... dia tidak mau membantu bahkan, musuh itu lebih berbahaya dibandingkan musuh yang kita serang. Jadi, jangan pergi ke Liyue",jawab Lumine

"Hah, padahal aku mau bertanya siapa orang itu, itu saja",ucap Paimon

"kalau mau ke sana, sendiri saja..... aku disini bersama Aether, iyakan",ucap Lumine sambil menghadap Aether

"iya, Lumine dia sedang menyerang musuh yang sangat besar bahkan, kita sulit untuk menyerangnya juga",ucap Aether

"oh ayolah daripada disini saja, tidak ada apa-apa lebih baik, kita bantu dia",ujar Paimon

"aah, kalau begitu, pergi saja..... kita baru tau tentang tempat ini dan kita sulit untuk melawan musuh yang tadi",ujar Aether dengan marah sedikit kepada Paimon

"iya, kita sudah cape Paimon, melawan naga besar itu"ujar Lumine

"udah! udah! mendingan kita keliling kota Inazuma bersama Risa, dia juga sama seperti kalian gitu",ucap Yoimiya kepada mereka bertiga

"oh iya, aku baru tau tentang kamu, Risa",ucap Aether

"iya, termasuk kalian juga",ujar Risa kepada Aether

"yaaah, dari pada bertengkar denganmu Aether, lebih baik kita keliling kota ini saja",ucap Paimon sambil jalan-jalan bersama dan melupakan dia, seorang anak laki-laki dengan pakaian APD yang misterius.

***


Load failed, please RETRY

每周推薦票狀態

Rank -- 推薦票 榜單
Stone -- 推薦票

批量訂閱

目錄

顯示選項

背景

EoMt的

大小

章評

寫檢討 閱讀狀態: C20
無法發佈。請再試一次
  • 寫作品質
  • 更新的穩定性
  • 故事發展
  • 人物形象設計
  • 世界背景

總分 0.0

評論發佈成功! 閱讀更多評論
用推薦票投票
Rank NO.-- 推薦票榜
Stone -- 推薦票
舉報不當內容
錯誤提示

舉報暴力內容

段落註釋

登錄