Disuatu tempat, seluruh satuan penangan virus mencoba menyemprot keseluruh tempat setelah menyemprot kota Sumedang, dengan pakaian APD putih untuk melindungi penyebaran virus mematikan, sehingga mereka mampu menggunakan seragam tersebut. kemudian, salah satu seorang bocah laki-laki yang memakai APD maju kedepan dengan melambangkan palang biru di atas kepalanya serta obat tradisional yang misterius dalam penangan virus. Hingga laki-laki tersebut menemukan sebuah rumah yang terbuka pintunya sambil masuk kedalam rumah tanpa salam karena, tidak ada seseorang didalamnya namun, bocah laki-laki menemukan sebuah koper gapura merah didepan maca sambil masuk kedalam dimensi membuatnya terkejut melihat isi ruangannya hingga berada diruang apartemen. Begitu berjalan kaki dengan tenang, namun didepan mata melihat Yae Miko sedang berjalan hingga melewatinya, lalu Yae Miko terkejut melihat seorang laki-laki yang misterius dengan seragam putih tersebut sambil mendekatinya dari belakang atau mengikutinya. anak laki-laki memakai seragam APD mulai berhenti bahkan, sempat kebingungan hingga melihat kebelakang dengan cara lihat kebawah dan melihat Yae Miko yang mencoba mengikutinya.
"hey nak, kau mencari seseorang ditempat ini?",ujar Yae Miko dengan sedikit tegas melihat anak tersebut memakai seragam APD namun, dia mengeluarkan dua lembar kertas foto ditangannya sambil diberikan kepada Yae Miko yang melihat foto tersebut yaitu foto Jiro dan foto Risa hingga berkata kepada seorang laki-laki tersebut,"oh, aku tidak melihatnya nak mungkin bukan disini",jawab Yae Miko dengan jujur kepadanya
anak tersebut meninggalkan Yae Miko hingga membuatnya kebingungan untuk mencari keberadaan kedua orang yang belum divaksin, karena kasus virus masih banyak dibandingkan tahun-tahun kemarin yang sudah reda. namun sekarang sudah banyak pasien yang berada dimana-mana hingga sang anak laki-laki dengan APD harus bekerja keras untuk menangani tersebut sendirian. Saat keluar dari gedung apartemen lama, anak tersebut melihat orang-orang sedang berjalan kesana kemari sambil mencoba untuk menghindar dari mereka walaupun mereka tidak kena virus dari negerinya sendiri. Lalu, melihat kedua foto ditangannya masih mencari dan membuatnya kebingungan untuk mencari mereka serta melihat lingkungannya tampak seperti negeri Teyvat.
Dengan memakai seragam jaket putih tebal putih sedang mengelilingi kota Inazuma hingga mencari kedua orang tersebut yang bersiap untuk menyuntik atau memeriksa tubuh karena virus yang mengerikan, hingga orang-orang disekitarnya tersinggung kehadirat pakaian APD putih dengan tanda Palang biru tersebut. Lalu, dia mencoba meninggalkan kota Inazuma karena lautan warga Inazuma yang begitu rame, bahkan melihat ke desa lainnya seperti desa Konda sambil bertanya-tanya dengan gambar yang dikeluarkan olehnya namun, tak satupun warga melihat tentang kehadirat mereka di tempat tersebut namun, muncul salah satu orang perempuan melihat laki-laki memakai APD tersebut yang sedang bertanya-tanya tentang dua foto ditangannya.
"hey! Aku kenal dengan mereka nak",ujar Yoimiya yang tengah melihat dua foto tersebut lalu, sang laki-laki mendengar jawaban darinya,"bukannya mereka adalah Jiro dan Risa?",ujar Yoimiya sambil melihat laki-laki tersebut mengangkat jempol ke atas hingga dia berkata lagi,"mereka itu ada ditepi pantai sebelah sana",ucap Yoimiya sambil menunjuk ke arah belakang laki-laki."mereka bersama teman-temanku disana nak",tambahnya sambil melihat laki-laki dengan pakaian APD tampak kebingungan hingga Yoimiya mengantarkannya kesana.
Setelah sampai di tepi pantai, melihat Jiro, Risa, Sara, Kokomi, Ayato, dan Itto yang berada ditengah pantai hingga anak laki-laki misterius mencoba mendekati Jiro yang sedang bersenang-senang sambil melihat anak laki-laki yang berpakaian APD. Jiro terkejut melihatnya dan berkata,"kau siapa? ah, jangan-jangan didaerahku...",ujar Jiro terkejut melihat pakaian yang digunakan olehnya bahkan, dia mengeluarkan alat suntikkan maupun alat suhu untuknya Sara berkata,"hey nak, untuk apa alat itu?",ujar Sara yang tampak kebingungan melihat anak tersebut bahkan, mencoba melihat kedua foto tersebut sambil menunjuk ke Jiro namun, dia pergi karena takut akan disuntik.
"ah dasar, Kakak memang penakut disuntik",Ujar Risa melihat Jiro takut terhadap suntikkan yang tajam kemudian melihat anak laki-laki tersebut yang sudah menyediakan alat suntik untuknya. bahkan, sebelum disuntik, Risa mencoba untuk diperiksa olehnya dengan suhu tubuh, namun anak tersebut kaget bahwa suhunya mulai tinggi di alatnya hingga menyuruh semua orang untuk menjauh darinya. Lalu, saat Risa di tes swab ternyata tubuh Risa positif hingga tak lama kemudian, mereka melihat Risa pingsan dan tidak sadar, Sara mencoba membangunkannya namun anak laki-laki tersebut melarangnya untuk memegang tubuh Risa hingga Sara marah dan bersiap untuk menyerang laki-laki tersebut namun, anak laki-laki memberikan surat tentang gejala virus yang mematikan. hingga berkata,"aku percaya dengan penyakit seperti ini, tetapi aku memahami Pandemik seperti apa di negerimu",ujar Sara sambil menyimpan senjatanya bahkan, tidak akan menyerangnya namun, Itto merasakan sakit hingga kawan-kawannya kaget melihat dia terkena virus membuat anak laki-laki misterius kaget melihatnya bahkan, melarang mereka untuk mendekatinya hingga dia akan mengeluarkan tempat tidur pasien virus.
dua tempat tidur pun sudah disediakan, anak tersebut mengangkat dua pasien di setiap satu tempat tidur masing-masing bahkan, menyediakan tabung oksigen kepada Itto karena, tidak bisa bernafas dan pegal yang ekstrim hingga membawanya ke pelabuhan untuk pergi meninggalkan pulau Inazuma serta anak tersebut memberi dua lembar kertas tentang penangan virus yang mematikan. Sara mengerti tentang penjelasan virus dan peta tubuh yang dapat menular serta catatan lainnya sambil memberi tau kepada mereka sambil menemui anak tersebut dengan memakai seragam APD."baiklah, aku mengerti penyakit apa yang mereka berdua dideritakkan dan tolong..... bawa mereka ke tempat yang aman dan aku akan lapor kepada Raiden Shogun tentang virus ini", ujar Sara kepada anak laki-laki tersebut hingga menerimanya. bahkan Risa dan Itto akan dibawa keluar dan berada di negeri Liyue dimana, anak tersebut tinggal dan mengenal lingkungannya selama dua bulan. Sesampainya di Liyue, anak laki-laki tersebut meminta bantuan kepada dua nelayan nakhoda untuk mendorong tempat tidur pasien kedalam rumah sakit Liyue, Baizhu melihat dua pasien terkena virus yang mematikan hingga masuk kedalam ruangan yang aman dari pancaran sinar matahari.
Baizhu melihat mereka berdua berada didalam ruangan pasien namun, dia sangat tau keberadaan mereka berdua karena penularan virus yang mematikan, sang anak laki-laki tersebut menjelaskan tentang virus yang dideritanya oleh mereka berdua membuatnya kaget dan bingung tentang virus yang didapat sang anak memakai APD.
"jadi begitu..... aku belum pernah mengenal virus yang berbahaya yang mereka dapat",ujar Baizhu mendengar dari sang anak tersebut sambil melihat didalam catatan milik sang anak memakai seragam APD hingga Baizhu berkata,"memang, ini berbahaya virus ini. Aku akan mencoba meneliti tentang virus seperti",ucap Baizhu sambil meneliti tentang virus didalam tabung kecil. Sang anak laki-laki dengan pakaian APD pergi bahkan, mencoba melakukan tugas untuk memeriksa keberadaan dua pasien didalam ruangan isolasi hingga melihat Arataki Itto merasakkan pegal ekstrim dibagian kedua tangan dan Kaki yang misterius. Sang Anak laki-laki dengan pakaian APD mencoba untuk mencari obat dan menyediakannya di atas meja pasien, lalu menyediakan makanan seperti buah-buahan, sayur-sayuran, dan Prosperous Peace untuk Risa yang terkena virus OC-43. Risa terbangun sambil melihat seorang bocah laki-laki yang telah memberikan makanan untuknya dan berkata,"aku sudah makan, bahkan kau masih anak-anak dalam menangani ini",ujar Risa sambil melihat anak tersebut berhenti berjalan sambil berpaling hingga melihat Risa pingsan.
anak misterius mencoba menyambungkan oksigennya bahkan, Risa terbangun dari tempat tidurnya sambil menatap anak dengan pakaian APD yang sedang meliriknya dengan memegang papan yang bertuliskan,"makan yang banyak dan berfikirlah positif",hingga Risa mulai lemas dan tidak bisa berbuat apa-apa atau tidak bisa bicara kepadanya. Kemudian, Risa kembali tidur dengan nyenyak hingga anak tersebut akan menyuapin makanan sayuran terlebih dahulu. Setelah menghabiskan makanan sayur, anak tersebut memberikan obat pil kecil yang cocok kepada Risa, hingga istirahat dengan tenang sambil pergi melihat satu pasien lagi disampingnya hingga melihat Arataki Itto tidak bisa bergerak hingga anak tersebut akan memeriksanya lebih mendalam yang ternyata dia terkena HCoV-OC43 hingga sang anak dengan tas besarnya mengeluarkan obat-obatan yang cocok untuknya berupa pil orange bahkan, sayuran untuknya.
Siangnya, anak tersebut melihat Baizhu yang telah memeriksa virus tersebut untuk bisa melumpuhkannya sangat cepat, namun tidak ada obat yang cocok untuk menyembuhkan penyakit yang sangat mengerikan menurutnya. Lalu, anak APD mencoba bersabar untuk menghadapinya hingga melihat sang Baizhu pergi meninggalkan pekerjaan anak misterius yang sedang merawat dua pasien virus tersebut hingga melihat kondisi Itto yang baru bangkit walaupun pegal ekstrim masih ada di dalam tubuhnya. Kemudian, dia akan memeriksa lebih lanjut dengan kekuatan kedua matanya bercahaya Qilin membuat Itto terkejut melihatnya hingga menyuruhnya untuk berdiri untuk segera diperiksa oleh anak APD. Setelah diperiksa, dia menggambarkan cakra kuning yang merupakan kesembuhannya berada di tingkat bawah sebelum oranye bahkan, dia menyuruh Itto untuk tidur dan tahan dari rasa sakitnya pegal ekstrim tersebut dengan alat yang sudah aman. dengan menggunakan alat PCR karena, Itto belum diperiksa hingga mendapatkan kategori tertentu didalam tubuhnya selain gejala pegal ekstrim saja, Dia mencoba memeriksanya dengan sampel acak tidak ada gejala lain didalam tubuhnya hanya inflamasi bagian otot Kaki. Lalu, menyuruhnya untuk istirahat dan jangan keluar ruangan dengan tulisan di pintu hingga Itto mencoba menahan rasa sakitnya pegal ekstrim di kakinya, anak laki-laki misterius tersebut pergi ke arah sebelah sambil melihat Risa sedang diinfus dengan Qingxin di dalam air infus agar nafasnya sangat enak untuk bernafas. anak tersebut menulis didalam dokumen yang diincar yaitu, Risa yang sudah menanda silang yang artinya positif virus tersebut bahkan, anak tersebut dengan seragam APD sambil keluar dari ruangan isolasi Risa hingga mencoba membersihkan pakaian APDnya agar tidak tertular ke orang-orang ataupun negeri Teyvat. dia akan mencoba untuk mencari foto yang ada ditangannya, Jiro yang belum diperiksa hingga bersiap-siap untuk pergi ke negeri Inazuma, saat sampai di negeri tersebut ternyata tidak ada bahkan kebingungan untuk mencarinya. Lalu, kembali ke Liyue pada menjelang sore dimana, anak laki-laki APD pergi ke ruang isolasi sambil melihat perkembangannya, namun didepan ruangan Zhongli melihat orang-orang yang sedang di dalam isolasi hingga melihat dirinya yang kecapean yang mendalam, Dia melihat Zhongli untuk tatapan yang tajam walaupun anak misterius tersebut kecapean untuk melaksanakan tugasnya
Zhongli berkata,"aku tidak apa-apa walaupun tugasmu memang berat, tapi kau hebat sekecil sepertimu, membuatku sulit untuk dilawan bahkan, virus diduniamu akan menyebar kesini bahkan, kau bisa melawannya",ujar Zhongli dengan tatapan sedih walaupun diluarnya marah dan serius hingga pergi keluar ruangan isolasi
anak tersebut kebingungan dengan perkataan Zhongli, lalu dia akan memeriksa kembali melihat perkembangan mereka berdua didalam ruangan isolasi namun, saat menjelang magrib tiba, dia mendapatkan telepon tentang dua orang tersebut yang belum diperiksa olehnya. Bahkan, anak laki-laki tersebut akan menjawabnya tentang mereka, termasuk satu positif yang bernama Arataki Itto walaupun bukan orang yang dicari hingga dia membalas kepada anak laki-laki tersebut dengan isinya, wajib untuk mencari orang remaja yang bernama Jiro disuatu tempat. Dia membalasnya sambil berdiri dan menyediakan makanan malam untuk mereka berupa buah-buahan, sayuran dan sama seperti dari awal kecuali Arataki Itto dengan menyediakan obat kapsul untuknya karena pegal yang ekstrim yang luar biasa di bagian kakinya bahkan, menjadi panas. Setelah memberikan berupa makanan dan obat-obatana, dia pergi dengan anak panahnya dengan kekuatan elemen cryo yang dimilikinya. Lalu, menutup pintu ruangan isolasi sambil mencari Jiro di sekitar Liyue walaupun tidak ada di Inazuma sampai akar-akarnya, menjelang isya sang bulan purnama bercahaya biru di dalam tubuhnya, sang anak laki-laki akan mencarinya keluar kota Liyue. Namun, saat sampai di Lingju Pass namun, tidak ada Jiro ditempat tersebut hingga kebingungan untuk mencarinya bahkan pergi ke rumah sakit dan tiba-tiba saja terdengar suara langkah kaki dari arah samping kanan hingga melihat Jiro yang mencoba untuk masuk kedalam ruang Isolasi milik Risa. anak tersebut bersiap mengeluarkan serangan anak panah bahkan, mmelepaskannya ke arah Jiro hingga berhasil lolos dari serangan anak panah yang dikeluarkan olehnya, Jiro terkejut melihat anak panah tersebut mengeluarkan cryo hingga mendarat dengan mulus sambil berlari ke kota membuat anak misterius mencoba untuk mengejarnya sambil memegang pemanah dan melepaskan anak panah lagi namun, meleset. Lalu, berusaha untuk mengejar Jiro di atas atap bahkan, turun sambil mendarat dan pergi menuju keluar kota hingga pergi kebarat ketempat yang aman, namun saat Jiro telah berhasil melarikan diri tiba-tiba saja, didepan mata muncul se sosok bola mata putih dihadapannya yang membuatkan ketakutan hingga pergi lagi kedalam kota.
Jiro melihat anak dengan pakaian APD yang mengerikan dengan menggunakan panah sebagai menangkap orang-orang yang terkena virus, bahkan Jiro melihat lagi kedepan namun tidak ada orang didepan mata hingga dirinya terkena pingsan akibat satu anak panah cryo telah melukainya hingga pingsan. Kedua matanya, mulai terbuka Jiro merasakan tubuhnya tidak bisa bergerak karena diikat dengan tali sambil melihat kedepan terdapat anak kecil dengan pakaian yang sama seperti kemarin serta melihat jarum suntik ditangan kanannya membuat Jiro gugup melihatnya dan berusaha untuk menjauh dari suntikkan tersebut.
"aku tidak mau! aku tidak mau disuntik! Hey! aku benci disuntik!",ujar Jiro dengan amarahnya tinggi bahkan, mencoba untuk menjauh dari suntikkan sang anak dengan kostum APD nya hingga berjalan kedepan bahkan, mencoba untuk menyuntik Jiro yang terburu-buru untuk menjauh dari suntikkannya. Lalu, begitu mendekat, anak tersebut bersiap menerima masukkan suntikkan tersebut ke arah Jiro yang sedang menahan rasa sakitnya.
sang anggota APD tersebut, telah berhasil menyuntiknya dengan sebentar hingga Jiro tidak merasakan sesuatu di lengannya bahkan, Jiro pun melihat tubuhnya dilepaskan setelah menyuntik vaksin. anak APD menulis kepada Jiro,"tenang, vaksin tidak berbahaya, maaf ya kak aku menangkap Kakak bukan membunuh Kakak melainkan menyuntik Kakak dan tidak sakit untuk disuntik Kak, tenang saja Kakak sudah aman",ucap sang laki-laki hingga melirik ke arah kanan melihat, Yae Miko yang datang dan khawatir dengan Jiro.
"Jiro, kau tidak apa-apa?",ucap Yae Miko dengan khawatir dengan Jiro
"iya, aku tidak apa-apa Kakak, dia siapa? Kenapa dia tugasnya adalah anak kecil?",ujar Jiro kebingungan melihat kostum APD untuk anak kecil
"lalu, siapa yang ada dibalik APD? dia muncul dari rumahmu, bahkan rumahmu disemprot air dan aku tidak berani kesana",ujar Yae Miko kepada Jiro namun, seorang anak laki-laki misterius mencatat dengan tinta hitam di kertas kecilnya ke arah dirinya yang berisikan,"tenang, itu adalah cairan disinfektan tidak berbahaya namun, harus menunggu selama dua jam". Yae Miko terkejut dengan tulisannya dan mengerti, hingga Jiro ikhlas karena rumahnya disemprot bahkan, mereka melihat anak laki-laki tersebut pergi kedalam ruangan isolasi hingga, memberi tanda serta bertuliskan,"dilarang masuk". Yae Miko mengetuk pintunya sambil melihat anak tersebut menerima pesan bicara kepadanya lewat kertas
"ada apa Nona?",ujar sang laki-laki misterius lewat tulisan dengan bertinta hitam
"dimana Risa?",ujar Yae Miko dengan kebingungan mencari Risa sambil melihat anak tersebut menulis sesuatu kepadanya
"dia ada diruang isolasi, tenang saja dia sudah bisa bernafas Nona dan Kakak. tinggal virus didalam tubuhnya masih ada bahkan, Nona dan Kakak tolong jangan masuk dulu karena sangat berbahaya bagi anda, aku sendirian disini menggunakan alat pelindung diri atau APD jadi, Nona dan Kakak tolong jagalah kesehatan dan aku kenal dengan tempat ini sejak bulan kemarin",ujar anak tersebut lewat tulisannya hingga menulis lagi,"yang penting untuk saudara Kakak Jiro, kau negatif dari virus itu bahkan, hanya saudari Risa dan Kakak gendit yang positif. Jadi, Nona dan Kakak Jiro, silahkan pulang dan banyak istiraha bahkan, berfikir positif dan tenang dalam hal lainnya",ujar anak tersebut hingga berpaling untuk melanjutkan pemeriksaan kedua pasien didalam ruangan isolasi. Yae Miko mengerti tentang penyakit virus tersebut, bahkan mengajak Jiro untuk pergi untuk meninggalkan Risa dan Arataki Itto hingga ikhlas kehilangan sang adiknya didalam ruang isolasi.
anak misterius mencoba memberi makanan yang berbeda, Arataki Itto memberikan buah-buahan yang aman dari kuman ataupun virus dari orang lain, dengan menggunakan plastik hingga melihat kondisi tubuh Itto kurang membaik. lalu, menyediakan obat satu kali kapsul untuknya hingga dia melihat anak tersebut memberikan obat kapsul untuknya karena sudah mampu meminumnya, setelah itu memberikan makanan yang banyak berupa nutrisi hingga Itto merasa bangga dengan ruangan tersebut memberi makan dengan cara lahap hingga tidur hingga berkata.
"terimakasih nak, aku senang ditempat ini",ujar Itto dengan nada senang yang telah memberikan makanan sebanyak mungkin walaupun virusnya masih menempel di tubuhnya
sang anak laki-laki pergi kedalam ruangan sebelah untuk memeriksa keberadaan dan kondisi Risa saat ini hingga bisa bernafas lega dan gembira ke arah anak tersebut dan berkata,"terimakasih memang, aku kena virus tapi aku baik-baik saja",ucap Risa dengan senyum ke arah anak laki-laki yang misterius hingga menyediakan makanan untuknya berupa vitamin hingga memberikan nasi dari negeri Liyue hingga makanan yang sama seperti sebelumnya.
Risa pun ikhlas yang dia makan bahkan, merasakan enak didalam perut hingga melihat anak tersebut pergi untuk istirahat namun, didepannya tidak ada seseorang yang berada disetiap samping hingga pergi setelah berada di tempat disinfektan agar seluruh pakaiannya tidak akan terkena virus dari Risa dan Itto. Lalu, dia akan pergi untuk jajan bahkan, menemui juru masak hingga membeli makanan serta melahapnya sampai menjelang siangnya, dia akan pergi kedalam ruang isolasi sambil melihat Itto yang merasa senang dengan memakan yang sudah disediakan bahkan, anak tersebut memberi jadwal untuk kesembuhan kepadanya dengan cepat.
Itto terkejut melihat jadwal makanan dan istirahat yang sudah ditentukkan olehnya hingga kebingungan dan senang karena, dia selalu memberikan makanan untuknya bahkan, memberikan obat yang sudah sesuai dengan jadwal. Sampai menjelang sore dimana, anak tersebut telah sampai di ruang isolasi serta sebelumnya, dia telah memeriksa rumah milik Risa dan Jiro yang sudah di sinfektan bahkan, memberi tau kepada Risa tentang kondisi rumahnya yang sudah dibersihkan dengan disinfektan hingga membuatnya senang.
"jadi rumahku di sinfektan?",ujar Risa menanyakan kondisi rumah tersebut hingga melihat kepala anak misteri memangkuknya kepadanya,"iya tidak apa-apa, yang penting tempatku sudah merasa aman dari virus ini",ujarnya dengan nada pelan hingga mengeluarkan batuk ke arah anak dengan berpakaian APD
Risa kebingungan melihat sikap anak misterius tersebut hanya meninggalkan dirinya didalam ruangan namun, dia menemukan sebuah catatan berupa untuk jadwal pembagian kesehatan virus untuknya. Lalu, Risa merasa senang dengan tugas yang diberikan olehnya hingga semangat tidur karena besok pagi yang merupakan senam di luar ruangan untuk menambahkan vitamin D. sementara itu, anak laki-laki dengan pakaian APD melihat bulan purnama putih kebiruan yang indah hingga mencoba untuk membentuk bulan tersebut dengan cahaya putih terang benderang hingga mengeluarkan mutiara qilin di atas atap rumah sakit Liyue. cahaya tersebut akan mengangkat semua virus di badan Risa maupun Itto yang sedang mulai tidur hingga nyenyak bahkan, anak tersebut telah berhasil mengangkat seluruh virusnya yang jumlahnya sangat banyak dari tubuh sampai cakra didalamnya. Kemudian, dia melihat bola mutiara miliknya naik ke atas hingga menghilang di dalam cahaya bulan purnama sehingga, mereka tidak merasakannya rasa sakitnya di dalam tubuhnya. Setelah itu, dia pergi kedalam rumah sakit hingga kedalam kamar yang sudah disediakan baginya, kemudian tidur karena sati hari kemarin tidak pernah tidur karena hari pertamanya mereka diwajibkan untuk memeriksa kondisi yang sangat parah dibandingkan sekarang.
Paginya, dimana anak muda tersebut mencoba bangun hingga memakai APD serta memeriksa kesehatan mereka sambil menyuruh Risa untuk pergi keluar rumah yang sudah disediakan di ruang belakang. Risa melihat ruangan tersebut dimana tempatnya terdapat pagar putih bahkan, membuatnya merasakan kenyaman tempat tersebut hingga berkata kepadanya,"jadi, apa yang aku lakukan ditmpat ini?",ujar Risa kepada anak yang misterius tersebut hingga melihat dia mengeluarkan radio tip yang ternyata memberikan senam kepadanya hingga Risa mengerti,"jadi, aku kesini untuk senam?",ujar Risa melihat anak memakai APD mengiyahkan dengan cara mangkuk dihadapan Risa lalu, bersiap untuk bergerak tangan sampai kaki hingga pinggang membuatnya malu serta melihat kedepan bersiap untuk menari ke samping kiri dan kanan dengan gerakkannya begitu lincah sehingga Risa merasakkan gerak-gerik tubuhnya menjadi lentur. Setelah itu, anak misterius mencoba mengajak Arataki Itto untuk ikut poyan dengan vitamin D yang didapat dari sinar matahari yang sangat terang benderang bahkan merasakan keenakkannya dalam kelembutan didalam tubuhnya. Bahkan, Risa bisa bernafas tanpa bala bantuan oksigen hingga berbalik kebelakang sementara Itto pun ikut berbalik kebelakang setelah menyembuhkan bagian depan hingga anak tersebut merasa senang hingga melihat dan menulis kondisi mereka sekarang, bahkan dia mencontrengkannya dengan tinta hijau bahwa mereka sudah sembuh tinggal menunggu beberapa hari lagi untuk sembuh.
Malamnya, Risa dan Itto kembali tidur setelah melakukan aktivitas dengan poyan dan makan di luar ruangan sambil mengajak mereka berbicara hingga tidur dengan nyenyak membuat Jiro merasa senang melihatnya. Bahkan, begitu mereka pergi kedalam kamar anak dengan pakaian APD mencoba untuk keluar sambil mengambil sesuatu di atas gunung Tianheng untuk menemukan sebuah bunga Qinxing hingga melihat seorang perempuan didepan matanya namun, dia tidak akan mengganggunya karena dia sedang diam berdiri. begitu mencoba menjauh darinya, anak misterius pun kembali ke dalam rumah sakit hingga mendengar tengkurpnya Itto yang sangat tenang.
sang laki-laki tersebut tertawa sedikit mendengar suara tersebut sambil pergi kedalam ruang tidur walaupun tertawanya tidak berhenti sejenak, hingga berhenti saat mulai tidur untuk keesokkannya. Demi hari ke hari, saat menjelang pagi dimana Yae Miko dan Jiro menunggu kehadirat Arataki Itto dan Risa yang sudah sembuh dari virus tersebut membuat Jiro terkejut dan senang. Bahkan, Arataki Itto merasa senang dan sehat dari rasa sakitnya yang mendalam, namun mereka tidak melihat anak tersebut hingga Yae Miko dan Jiro bisa berdekatan dengan mereka hingga tidak melihat peralatan perlengkapan virus yang dia gunakan hingga Yae Miko melihat kawan-kawannya dari Inazuma dan Liyue. Raiden Shogun dan Zongli pergi kesana sambil melihat mereka berdua sudah sembuh dari virus tersebut hingga Raiden berkata,"dimana anak itu?",ucap Raiden Shogun kepada Risa hingga Risa menjawab,"aku tidak tau, biasanya anak itu sudah pergi tanpa pamit bahkan, Zhongli, Shenhe, Yae Miko, dan Raiden Shogun mencoba memeriksa seluruh ruangan yang ternyata sudah bersih dan tidak ada lagi benda apapun termasuk virus yang tak dapat terlihat olehnya. Lalu, mereka kebingungan untuk mencari sampai malam. Sang anak laki-laki misterius keluar dari ruangan setelah membereskan semua ruangan hingga ruang belakang halaman rumah sakit, dia mencoba untuk berjalan hingga melanjutkan bergerak dengan sedikit cepat kepelabuhan Liyue. Lalu, pergi ke negeri Inazuma dimana dia sampai di tempat tersebut hingga sampai dipelabuhannya sambil pergi meninggalkannya dan keluar dari negeri Inazuma lewat gapura hingga sampai didepan pintu dan membukanya melihat rona malam yang indah sambil membuka penutup kepalanya hingga muncul kepala Panji dengan mengeluarkan cahaya dikelopak matanya.
***